Dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (30/8/2023) menyebut, Michelle sama sekali tidak terlibat dalam bidang intelijen TNI.
Letkol Inf Johanis Parinussa mengatakan Michelle merupakan masyarakat sipil yang ingin membantu para pengungsi di Nduga.
Michelle dikenal sebagai seorang aktivis sosial.
Dia menaruh kepeduliannya terhadap masyarakat dan anak-anak di pelosok-pelosok Papua.
Baca juga: KKB Diduga Jadi Pelaku Penembakan Warga Sipil dan Pembakaran Bangunan di Papua Tengah
Awal Mula Beredar Kabar Michelle Tewas
Sebelumnya akun bernama Jack Varrho telah memuat video berdurasi 20 detik yang menampilkan detik-detik seorang perempuan dieksekusi oleh TPNPB.
Video tersebut juga sudah dibagikan sebanyak 20 kali dan mendapat komentar sebanyak 14 yang diposting satu jam sejak tulisan ini diterbitkan.
Dalam video yang diunggah di akun Facebook tersebut disertakan narasi yang dikirim oleh juru bicara TPNPB, Sebby Sambon.
Berikut isi narasi tersebut:
Pasukan TPNPB Batalyon Egisu Kodap III Ndugama Telah Berhasil Bunuh Intel Indonesia Atas Nama Ibu Michelle Kurisi Ndoga Wamena Papu pada tanggal 28 Agustus 2023
Siaran Pers Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB per 28 Agustus 2023.
Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB telah terima laporan resmi dari Pimpinan TPNPB Kodap III Ndugama Derakma bahwa Pasukan TPNPB dari Batalyon Egisu Kodap III Ndugama Derakma telah berhasil tembak mati Ibu Michelle Kurisi Ndoga di Kimbim, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Pembunuhan ini telah dilakukan pada hari Selasa tanggal 28 Agustus 2023, dan ini merupakan peringatan keras kepada orang asli Papua lain yang menjadi agen TNI polri di Papua, ingat TPNPB akan ikuti setiap langkah bagi orang asli Papua yang menjadi Spionase TNI polri.
Dari penelusuran Tribun-Papua.com, nama yang disebutkan dalam narasi tersebut Michelle Kurisi Ndoga adalah seorang aktivis perempuan Papua yang intens menyuarakan hak-hak perempuan di tanah Papua.
Selain itu, ada narasi selanjutnya yang ditulis yaitu: