- Penurunan suhu udara:
Akibat radiasi panas yang maksimal tanpa hambatan awan, udara di sekitar permukaan Bumi di pegunungan mulai mendingin.
Suhu udara yang lebih dingin dapat mengakibatkan uap air di udara mengembun menjadi embun.
- Jenuhnya udara dengan uap air:
Nah, ketika suhu udara terus turun, udara dapat mencapai titik jenuhnya dengan uap air.
Pada titik ini uap air mulai mengkondensasi menjadi tetes air.
- Pembentukan kristal es:
Ketika tetes-tetes air terbentuk, suhu udara yang sangat rendah di pegunungan dapat menyebabkan tetes air membeku segera dan membentuk kristal es, dan inilah yang kita kenal sebagai embun beku.
- Terbentuknya lapisan embun beku:
Kristal es ini dapat menumpuk pada permukaan tanah, tanaman, atau objek lainnya di pegunungan, membentuk lapisan embun beku yang dapat terlihat pada pagi hari.
Adapun menurut Muhammad Hakiki, proses terjadinya embun beku di daerah pegunungan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor cuaca seperti suhu, kelembaban udara, dan kondisi angin.
Embun beku sering terjadi di malam hari ketika suhu udara mencapai titik beku atau lebih rendah dan ini bisa menjadi pemandangan indah di daerah pegunungan.
Meski demikian, hal tersebut juga dapat menimbulkan dampak lain, seperti merusak beberapa jenis tanaman tidak tahan dengan suhu sangat dingin.
Baca juga: Sosok Anggota DPRD Kepri yang Viral Pasang Tenda Hajatan di 2 Lajur Jalan, Berdalih Muat Banyak Tamu
Viral Video Embun Beku di Bromo
Video embun beku di Bromo viral di media sosial.