Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 300-an dalang se-Indonesia mementaskan lakon "Wahyu Keprabon" dalam satu panggung di Pendopo Saestu, Klaten, Jawa Tengah.
Pagelaran ini sebagai bentuk perpisahan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, jelang masa purna tugasnya.
"Saya berterimakasih ada sekitar 300 dalang yang pentas malam ini. Tadi anak kecil, anaknya yang juga ikut mendalang. Ini menjadi permulaan yang sangat bagus," ujar Ganjar.
Kehadiran Ganjar dalam pertunjukan wayang kulit, malam itu, juga meresmikan Joglo Saestu yang beralamat di Desa Karanglo, Klaten Selatan.
Joglo Saestu digagas dan didirikan oleh Nanang Marjiyanto, politikus PDI Perjuangan yang juga Ketua Forum Seni dan Budaya Indoesia.
Baca juga: Aryo Seno Bagaskoro, Politisi Gen Z Bakar Semangat Ribuan Warga Surabaya untuk Ganjar Pranowo
"Jadi, ini salah satu apresiasi kepada seniman terutama seniman wayang. Tentu ini permulaan yang sangat bagus yang kita harapkan," paparnya.
Menurutnya, Joglo Saestu bisa menjadi ruang bagi seluruh elemen kesenian, baik tradisional maupun modern.
"Saya berhadap seniman besar bisa hadir, bisa menjadi coach bagi yang muda. Bisa juga jadi tempat festival karena tempatnya cukup luas cukup bagus," tutur Ganjar.
"Sehingga seni budaya daerah bisa berkembang. Kalau kemudian ditemukan debgan teknologi akan lebih maju. Dan, kesenian dari daerah bisa mendunia," tambah Ganjar.
Lakon "Wahyu Keprabon" yang digelar mengisahkan Gatotkaca kecil digembleng di kawah candradimuka sehingga pada masa dewasanya menjadi ksatria dan diangkat menjadi ratu atau raja Pringgodani.
Pagelaran diawali dengan penyematan ikat kepala dari para dalang kepada Ganjar. Itu menandakan jalinan ikatan yang erat antara Ganjar dan para dalang.
Ketua Forum Komunikasi Seniman Dalang Indonesia, Ki Gondo Wartoyo mengatakan bahwa Ganjar Pranowo telah memberikan perhatian lebih terhadap wayang kulit dan kesenian lainnya, selama menjabat Gubernur dua periode.
300-an dalang di antaranya dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, Bali dan Batam menggelar pertunjukan semalam suntuk.
"Ini pagelaran kolaborasi wayang kulit, wayang orang dan wayang golek. Kami persembahkan sebagai rasa maturnuwun (terimakasih) kepada Pak Ganjar, dan doa kami sebagai beliau bisa mengemban tugas selanjutnya (jadi Presiden)," ujarnya.
Menurutnya, politikus berambut putih itu telah tuntas menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur di Jawa Tengah dengan baik.