Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) Sumatera Selatan bergotong royong merenovasi Sekretariat Majelis Taklim Nurul Huda di Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Kota Palembang, Minggu (3/9/2023).
Koordinator Wilayah SDG Sumsel, Faisal Tanjung menerangkan bantuan tersebut diberikan setelah pihaknya melakukan survei di lokasi dan mendapati Sekretariat Majelis Taklim Nurul Huda yang kerap diisi kegiatan pengajian, namun punya kondisi yang kurang layak.
"Beberapa minggu lalu, tim kami survei mengecek lokasi, dan memang di sini ada kegiatan ibu-ibu pengajian. Mereka melakukan kegiatan itu di sekretariat. Namun sekretariat ini kami nilai sudah kurang layak," kata Faisal.
Faisal menjelaskan hal ini dilakukan karena kondisi bangunan Sekretariat Majelis Taklim Nurul Huda terbilang tidak memadai dan kurang cukup untuk menampung banyaknya jemaah majelis.
Bangunan sekretariat yang lebih memadai, diharapkan dapat kian memotivasi para jemaah untuk lebih giat dalam melakukan aktivitas majelis dan menimba ilmu keagamaan.
Ia menyebut bantuan-bantuan pembangunan atau renovasi dari relawan ini akan terus menyasar pondok-pondok pesantren atau majelis di Sumsel yang membutuhkan.
"Kegiatan ini terinspirasi dari sosok Pak Ganjar yang selalu peduli dengan kemaslahatan umat," pungkasnya.
Pimpinan Majelis Taklim Nurul Huda, Aswari Djani menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik kedatangan relawan SDG Sumsel yang telah membantu pengembangan fasilitas majelis taklimnya.
Aswari berharap relawan SDG Sumsel bisa kembali hadir untuk menyokong bantuan yang bisa menunjang berbagai kegiatan di majelis taklim mereka.
Baca juga: Kembangkan UMKM Santri, SDG Jabar Gelar Pelatihan di Bogor
"Ini sangat bermanfaat sekali karena memang inilah keadaan musala kami yang sedang melaksanakan pembangunan," ucap Aswari.
Lebih lanjut, dalam kunjungannya ke Majelis Taklim Nurul Huda, relawan SDG Sumsel juga mengajak para jemaah untuk bersama-sama mendoakan Ganjar Pranowo. Salah satu doanya adalah agar Gubernur Jateng itu dapat meneruskan kepemimpinan menjadi presiden pada 2024.