News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Bayi Meninggal Diduga Usai Disuntik Polres Ogan Ilir Periksa Bidan Desa hingga Kader Posyandu 

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asiah ibu di Ogan Ilir menunjukkan foto bayinya berusia 3 hari yang meninggal dunia diduga usai disuntik bidan. Penyidik Satreskrim Polres Ogan Ilir, Sumsel mulai melakukan penyelidikan kasus bayi meninggal diduga usai disuntik bidan untuk diambil sampel darah.  Senin (4/9/2023) kemarin penyidik Polres Ogan Ilir telah memeriksa sejumlah saksi (TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG DWIPAYANA/Pixabay/Rainer_Maiores)

"Para saksi sebelumnya sudah kami kirim surat dan jadwal pemeriksaan semuanya sudah ada. Tinggal menunggu hasilnya nanti," kata Surya dihubungi terpisah.

Kronologi

Sebelumnya, ibu bayi yakni Asiah mengungkapkan putra keempatnya meninggal dunia setelah diambil sampel darah oleh seorang bidan desa pada 19 Agustus lalu.

"Waktu itu saya lahiran anak keempat dengan dibantu bidan tradisional, itu tanggal 17 Agustus. Setelah lahir normal, alhamdulillah anak saya sehat," ungkap Asiah.

Dua hari setelah melahirkan, Asiah mengaku didatangi seorang bidan desa yang berinisiatif ingin membantu kesehatan almarhum putranya itu.

"Dia (bidan) bilang mau ambil sampel. Tapi waktu itu tidak dijelaskan mau ambil sampel apa," tuturnya.

Asiah dan keluarganya pun tak curiga saat bidan menginjeksikan jarum suntik ke tumit kaki bayinya itu.

Setelah suntikan tersebut, bayi Muhammad Agustus tidak mengalami gejala apapun dan kondisi kesehatannya normal seperti biasa.

Baca juga: Bayi Berusia 3 Hari di Sumsel Meninggal, Diduga Korban Malpraktik, Sempat Disuntik Tumit Kakinya

Namun keesokannya atau sehari setelah disuntik, Agustus mengalami sesak nafas hingga harus dirawat di Puskesmas Tanjung Raja.

Bayi kemudian dirujuk ke RSUD Kayuagung untuk penanganan lebih lanjut.

Berharap kondisi putranya membaik, Asiah justru mendapat kabar pahit bahwa buah hatinya itu meninggal dunia.

Keluarga pun mencoba bersabar dan menunggu itikad baik bidan untuk bertanggung jawab.

Namun hampir dua pekan setelah meninggalnya Agustus, bidan tak kunjung menunjukkan itikad baik.

Keluarga Asiah pun memutuskan membawa perkara ini ke jalur hukum dengan melaporkan bidan tersebut ke pihak berwajib.

"Kami lapor Polres Ogan Ilir. Kami tidak terima anak kami dibuat seperti itu," kata Asiah.

Penjelasan Dinkes

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini