News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Fakta Viral Balita Dibawa Mendaki Gunung Kerinci, Ternyata Video Lawas dan Ngaku Hanya ke Shelter 1

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut fakta viral balita dibawa mendaki Gunung Kerinci di Jambi. Ternyata video lawas hingga orangtua mengaku ke petugas hanya sampai ke shelter 1.

Tidak hanya itu, calon pendaki disarankan untuk menggunakan pemandu atau porter.

Calon pendaki juga wajib melengkapi data diri waktu registrasi dan memperoleh informasi dari pihak pos seperti surat keterangan sehat, e-KTP, KTA, SIM dan identitas lainnya.

Sebab, apabila tidak memenuhi data diri saat mengurus simaksi, maka pendaki tersebut tidak dilindungi oleh asuransi.

“Bagi yang belum memenuhi data diri seperti di atas semua berhubungan dengan simaksi tiket yang dikeluarkan oleh taman Nasional khususnya untuk pendakian tidak ada asuransinya,” tutup Dudung.

Baca juga: Cerita Tim SAR Evakuasi Martinus, Pendaki Gunung Kerinci Alami Cedera Kaki, Cuaca Sempat Hujan Deras

Sebagai informasi, Gunung Kerinci merupakan puncak tertinggi di Sumatera dengan ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut (Mdpl).

Pendaki membutuhkan waktu 6-7 jam untuk mencapai puncak.

Pendakian Gunung Kerinci baru dibuka pada Mei 2023 akibat erupsi.

Mengutip TribunJambi.com, sempat ditutup lebih kurang 7 bulan lamanya, pendakian Gunung Kerinci kini telah kembali dibuka untuk umum.

Sejak dibuka 8 Mei 2023 lalu, pendakian Gunung Kerinci telah kembali ramai dilakukan.

Pemandangan Gunung Kerinci (Flickr/Paul Hessels)

Danuri penjaga pos Gunung Kerinci mengatakan, sejak dibuka kembali pasca erupsi pendakian Gunung Kerinci selalu ramai.

Hampir tiap hari selalu ada wisatawan yang melakukan pendakian.

Diungkapkan Danuri, berdasarkan aturan yang ada kuota jumlah pendaki masih berjumlah 90 orang per hari.

Sejauh ini yang melakukan belum ada yang melebihi kouta yang telah ditentukan tersebut.

Danuri menyebutkan, pendakian Gunung Kerinci biasanya ramai dilakukan di saat momen 17 Agustus dan tahun baru.

Di momen itu, biasanya pendakian sering melebihi kuota yang telah ditentukan.

"Kalau 17 Agustus dan tahun baru itu biasa ramai yang melakukan pendakian Gunung Kerinci," sebutnya.

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, Kompas.com/Suwandi, TribunJambi.com/Herupitra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini