News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

8 Fakta Kasus Susanto, 2 Tahun jadi Dokter Gadungan, Terbongkar saat Perpanjang Kontrak

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi dokter - Pria bernama Susanto menjadi dokter gadungan di PT PHC selama dua tahun dengan gaji Rp 7,5 juta per bulan - Inilah 8 fakta mengenai kasus Susanto menyamar jadi dokter gadungan selam dua tahun, terbongkar saat perpanjang kontrak.

TRIBUNNEWS.COM - Pria lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Surabaya bernama Susanto tengah menjadi sorotan.

Susanto merupakan dokter gadungan yang sudah dua tahun praktik di PT Pelindo Husada Citra (PHC). 

Selama dua tahun, Susanto berhasil menipu PT PHC dan praktik di klinik K3 wilayah kerja Pertamina di Cepu, Blora, Jawa Tengah.

Susanto diketahui telah menerima gaji beserta tunjangan selama ia menjadi dokter gadungan. 

Berikut lebih lanjut fakta-fakta mengenai sosok Susanto si dokter gadungan, dirangkum Tribunnews.com

Baca juga: Terungkap Tugas Dokter Gadungan di Klinik K3 Pertamina di Cepu, Dirut PT PHC Mengaku Kecolongan

1. Awal Mula jadi Dokter Gadungan 

Aksi tipu-tipu Susanto bermula saat RS PHC di Surabaya membuka lowongan kerja secara online, dua tahun lalu.

Susanto yang seorang lulusan SMA pun tertarik untuk mendaftar.

Meski tak memenuhi kualifikasi, Susanto nekat mengisi formulir pendaftaran dan mencari sosok dokter di media sosial Facebook.

Hingga akhirnya, Susanto menemukan sosok dokter bernama Anggi Yurikno yang berasal dari Bandung, Jawa Barat.

Susanto kemudian mencuri semua identitas dr Anggi Yurikno untuk digunakannya melamar kerja.

Hasilnya, Susanto diterima kerja di PT PHC meski menggunakan dokumen fiktif atau palsu. 

"Terdakwa pakai nama saya untuk bekerja sebagai dokter," ujar Anggi Yurikno, Senin (11/9/2023) dikutip dari Surya.co.id. 

2. HTC Akui Kecolongan 

Santoso (kiri) seorang dokter gadungan lulusan SMA yang bekerja di RS PHC Surabay selama 2 tahun menggunakan identitas dari dr Anggi Yuriko (kanan) yang ia cari dari media sosial Facebook. (SURYA.co.id)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini