Supriyanto pun mengaku terpukul dengan meninggalnya Farhat, yang merupakan putra pertamanya.
"Kami sebagai orang tua tentunya sangat terpukul karena anak kami begitu cepat meninggalkan kami."
"Dan sampai sekarang rasanya masih belum percaya," ujar Supriyanto.
Supriyanto menjelaskan, sebelumnya, dibabak penyisihan, Farhat berhasil mengalahkan atlet dari Madiun.
Setelah pertandingan, Farhat sempat mengeluhkan sakit di bagian kepalanya.
"Menang, tapi setelah itu ada keluhan sakit memang di kepalanya."
"Dua hari kemudian tanding lagi melawan petinju Blitar tanding sampai tiga ronde," jelasnya.
Di ronde ketiga itu, Farhat mendapatkan pukulan setelah lingkaran atau hook dari lawannya.
Akibatnya, Farhat jatuh pingsan hingga akhirnya meninggal dunia.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Surya.co.id/Mohammad Romadoni)