News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Keluarga Tak Terima MH Tewas Ditembak & Minta Diproses Hukum, Ini Kronologis Penembakan versi Polisi

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MH, warga Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo tewas ditembak polisi, Sabtu (10/9/2023) dini hari. Keluarga tak terima MH tewas ditembak polisi dan minta agar kasus ini diproses hukukm. Foto suasana rumah duka MH di Kelurahan Tenda.

Tetapi belakangan, ia kemudian memberanikan diri. Lantaran ia melihat apa yang dialami oleh ayahnya itu sebuah tindakan yang tidak adil untuknya.

"Memang dia (ayah/MH) mengalami gangguan mental karena ditinggal keluarga," kata Rilan kepada TribunGorontalo.com, Sabtu (9/9/2023) malam.

Tetapi tindakannya tidak akan sejauh itu dengan meresahkan warga. Ataupun melukai warga sekitar.

"Apalagi papa saya ini tidak ada suara (pendiam)," katanya.

MH, warga Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo tewas ditembak polisi, Sabtu (10/9/2023) dini hari. MH ditembak karena diduga menyerang anggota polisi yang sedang bertugas. Foto polisi melakukan olah TKP. (TribunGorontalo.com)

Barang-barang yang disita polisi dari MH berupa senjata tajam, panah wayer dan sebagainya, menurut Rilan, bukan untuk kejahatan.

Kata Rilan, ayahnya memang suka memanah ikan. Sebab, rumahnya memang ada di bantaran Sungai Bolango.

Selain itu, pedang yang dibawa-bawa oleh MH juga kata Rilan hanya sekadar untuk pekerjaan.

Beberapa bahkan untuk menjaga karena ayam-ayamnya sering hilang.

Rilan pun bersama keluarga Hasan, meminta agar polisi penembak ayahnya juga ikut diproses hukum.

Baca juga: Penjaga Kios di Distrik Ilaga Papua Ditembak, Pelaku Diduga KKB

Kronologi Kejadian versi Polisi

Kapolresta Gorontalo Kota, Kombes Pol Ade Permana menceritakan kronologis penembakan terhadap MH.

Kombes Pol Ade Permana mengatakan kejadian berawal sejak Jumat (8/9/2023) pagi.

Saat itu, seorang tetangga berinisial FA melaporkan MH ke polisi.

Dalam keterangannya, FA mengaku dikejar oleh MH menggunakan senjata tajam (sajam) sekira pukul 10.00 Wita.

"FA mengatakan bahwa dirinya sempat diancam dan dikejar oleh pelaku dengan menggunakan senjata tajam," ucap Ade Permana dalam konferensi pers Sabtu sore.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini