Kapolres tak menjelaskan apakah laporan tersebut ditindaklanjuti.
Hanya saja pada pukul 19.00 Wita, ada lagi laporan yang masuk ke polisi bahwa MH kembali mengamuk di kawasan rumahnya.
Laporan itu yang lantas direspon polisi dengan menerjunkan dua personel Reskrim masing-masing Aiptu Renaldi dan Bripka Ariyanto Antuke.
Tiba di rumah MH, Renaldi lantas mengetuk pintu rumah. Saat itu menurut keterangan Ade Permana, MH sedang mengasah senjata tajam (sajam).
Pintu dibuka dan MH langsung mengejar Briptu Ariyanto yang saat itu berpakaian dinas polisi.
"Pas diketuk, dia keluar namun yang dikejar duluan adalah Bripka Ariyanto. Karena dia berpakaian dinas seperti itu (polisi)," cerita Ade.
Ariyanto saat itu sempat mundur, kemudian menangkis dengan tangan kiri. Tetapi terluka.
Melihat Ariyanto yang akan dianiaya oleh MH, Renaldi yang merupakan rekan Ariyanto melakukan perlawanan dengan melempar batu ke arah MH.
Saat itu memang tak ada kayu ataupun balok yang bisa digunakan untuk melawan MH.
Situasi itu berlanjut pada pengejaran terhadap MH oleh Kasat Reskrim Polresta Gorontalo Kota, Kompol Leonardo Widharta.
Polisi turun melakukan pengejaran terhadap MH yang sudah melukai rekannya. Juga dibantu oleh warga sekitar.
Pencarian dari Jumat malam berakhir hingga Sabtu dini hari.
Kapolresta Ade Permana bahkan turun langsung dan mengamankan sejumlah barang tajam di rumah MH.
"Di situ ada panah water sebanyak 5 biji di atas lemari. Ada 2 pisau yang juga diamankan," kata Ade.