TRIBUNNEWS.COM, PELAIHARI - Seorang Anak Baru Gede (ABG) di Desa Sungaijelai, Kecamatan Tambangulang, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan nyaris menjadi korban rudapaksa oleh empat pria.
Beruntung sang gadis berhasil menyelamatkan diri ke rumah warga sekitar.
Peristiwa itu terjadi Jumat (15/9/2023) dinihari tadi.
Berdasarkan kabar yang beredar di grup social chat di Tanah Laut (Tala), ABG itu disebut-sebut dicekoki minuman memabukkan oleh empat lelaki di perkebunan sawit.
Baca juga: Bupati Maluku Tenggara Terjerat Kasus Dugaan Rudapaksa: Nikahi Korban, Dikecam Berbagai Pihak
Hingga kini belum diperoleh informasi lengkap bagaimana awal mulai sehingga ABG tersebut berada di kebun sawit yang sepi tersebut bersama empat lelaki.
Dikutip dari Banjarmasinpost.co.id, ABG itu disebut-sebut bepergian dengan seorang teman perempuannya.
Dia juga tidak kenal dengan empat lelaki itu.
Adalah Baihatil, perempuan yang kali pertama menemukan sang ABG menyelamatkan diri dari aksi bejat 4 pria tak dikenal.
Saat itu, Jumat (15/9/2023) dinihari Baihatil tengah terlelap tidur di rumahnya di lingkungan RT 7 Desa Sungaijelai, Kecamatan Tambangulang, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).
Baihatil kemudian dikejutkan dengan suara ketukan pintu berulangkali di rumahnya.
Dia juga mendengar ada suara perempuan memanggil.
Baihatil langsung bergegas menuju ruang depan dan membuka pintu.
Baca juga: Satu dari 10 Pelaku Penyekapan dan Rudapaksa di Serang Ditangkap, Ada Indikasi Korban Dijual
Namun berapa kagetnya Baihatil saat mendapati seorang perempuan belia atau ABG yang terengah-engah di depan pintu rumahnya.
"Anak itu berucap, katanya dikejar-kejar empat lelaki, hendak diperkosa," kata Baihatil.