"Kedua, di bulan Agustus 2023, kegiatan Aubade atau upacara Pramuka," ucap Hasan.
Korban juga mengaku akan dicabuli pelaku saat berada di rumahnya.
Saat itu pelaku meminta bertemu dengan korban, sekira pukul 01.00 malam.
Modus pelaku yang ingin bertemu mengatakan ingin meminjam uang kepada korban sebesar Rp5000 namun ajakan itu ditolak korban.
Tak berselang lama, pelaku datang lagi, dengan menunggu dekat rumah korban, mengajak bertemu.
Akhirkan korban bertemu pelaku.
Saat itu korban minta izin kepada orangtuanya, bahwa mau pergi buang air agar bisa bertemu pelaku.
"Korban ini diantar sama orang tuanya ke WC. Kemudian orangtuanya balik. Setelah 30 menit korban tidak kembali diusul," ungakap Hasan.
Saat sang ibu tiba di tempat buang air, korban sudah tidak ada.
Ternyata, ketika kembali ke rumah, ibu bertemu dengan korban.
Lalu bertanya korban dari mana saja.
"Di situlah dia cerita dia bilang habis ketemu dengan pelaku.
Kemudian diceritakan juga apa yang dibuat pelaku sama korban," tutur Hasan.
Hasan mengatakan, dari keterangan korban, hanya berteman dekat dengan pelaku.
"Bukan berstatus pacaran," kata Hasan.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Siswi SMP Wakatobi Diduga Dicabuli dan Dibully Senior, Lapor Polisi Tapi Pelaku Belum Ditangkap