Dua tempat pencahariannya terkendala dengan masing-masing masalah.
“Jadi panas dalam, luar dalam ini lagi yang panas ini,” ucap Lianti mendeskripsikan kesulitan yang ia alami.
Karena itu, kandungan emas di pesisir yang ditemukan oleh suaminya seakan jadi ladang rezekinya sekeluarga.
“Iseng-iseng allhamdulilah mungkin tuhan so kase kamari itu rezeki. Hari pertama dapat 3 batang. Tidak sampe 1 gram, cuma rabu-rabu (sebentara) bekerja,” tukasnya.
Hingga saat ini, sejumlah orang yang mendulang emas di pesisir itu sudah ada yang mendapatkan beberapa gram.
Hanya saja tak ada yang berani bercerita, sebab takut nanti tambang tersebut ditutup lagi oleh pemerintah setempat. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul Kronologi Penemuan Emas di Pesisir Paguat-Gorontalo, Berawal dari Iseng-iseng