TRIBUNNEWS.COM - Kasus siswi Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang buta setelah dicolok tusuk bakso masih bergulir.
Terbaru, ada sejumlah kejanggalan yang ditemukan dalam kasus tersebut.
Adapun kejanggalan itu di antaranya soal rekaman CCTV hingga hasil pemeriksaan mata korban, SAH (8).
Diketahui, pihak keluarga sempat mengklaim sulit mendapat rekaman CCTV.
Namun, menurut kepolisian, pihak sekolah cukup kooperatif memberikan rekaman CCTV.
Sementara itu, korban juga telah menjalani serangkaian pemeriksaan, mulai dari visum hingga MRI.
Baca juga: Hasil MRI Murid SD Dicolok Senior Pakai Tusuk Bakso: Tidak Ada Tanda Kekerasan di Mata
Dari hasil pemeriksaan itu, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada mata korban.
Lebih lengkapnya berikut sederet kejanggalan kasus bocah SD buta dicolok tusuk bakso:
Hasil pemeriksaan mata korban
- Visum
Dilansir TribunGresik.com, sebelumnya, korban telah menjalani visum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik.
Dari hasil visum, dokter tidak menemukan adanya pendarahan pada mata korban.
Selain itu, juga tidak ditemukan tanda kekerasan di bola mata korban.
"Jadi hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter tidak ditemukan pendarahan pada sobekan mata."
"Dan hasil visum pelendir bola mata dalam keadaan normal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ujar Kapolres Gresik, Adhitya Panji Anom, Selasa (19/9/2023).