News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Komitmen Dalam Penanganan Sampah, Pemkot Denpasar Kerjasama Dengan Komunitas Sungai Watch

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komitmen Dalam Penanganan Sampah, Pemkot Denpasar Kerjasama Dengan Komunitas Sungai Watch

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Pemerintah Kota Denpasar menjalin kesepakatan kerjasama dengan Komunitas Sungai Watch dalam mendukung penanganan sampah secara berkelanjutan.

Kesepakatan kerjasama tersebut dilaksanakan langsung oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat bertemu dengan Perwakilam Komunitas Sungai Watch, Gary Bencheghib di Denpasar, Kamis lalu.

"Saya mewakili seluruh masyrakat Denpasar bersyukur dan sangat berterima kasih atas social movement yang telah dilakukan oleh komunitas Sungai Wacth dalam penanganan sampah di sungai. Dengan terjalinnya kesepakatan kerjasama ini tidak terlepas dari komitmen Pemkot Denpasar untuk memaksimalkan penanganan sampah dari hulu ke hilir," ungkap Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.

Komunitas Sungai Watch Fokus Penanaganan Sampah Di Sungai

Komunitas Sungai Watch yang fokus dalam penanaganan sampah di sungai dapat bekerjasama dalam bentuk penentuan penyebaran titik penanganan sampah. Hal ini dapat dilaksanakan dengan pemasangan jaring, pengangkutan, hingga pengolahan sampah.

"Komitmen dalam penanganan sampah di Kota Denpasar ini dapat dimulai dengan edukasi kepada masyarakat karena kebersihan akan memberikan dampak pada tingkat kebahagiaan dan kesehatan masyarakat. Kami akan melakukan evaluasi dari setiap program kerja, sehingga kami dapat untuk terus berinovasi dengan strategi program kerja yang lebih jitu dalam melaksanakan penanganan sampah di Kota Denpasar," papar Walikota Jaya Negara.

Memiliki 3 Tempat Pengolahan Sampah Terpadu

Saat ini Pemkot Denpasar telah memiliki 3 Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang didukung oleh pemerintah pusat, serta memiliki 23 Tempat Pemrosesan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R). Pengelolaan sampah juga akan kita lakukan dengan menggandeng desa adat untuk memberikan solusi kepada masyarakat agar tidak menjadikan sungai sebagai tempat sampah.

"Terima kasih atas saran yang telah diberikan dari semua pihak, terutama dari Komunitas Sungai Watch. Dengan terjalinnya kesepakatan kerjsama dini, saya berharap bisa menjadi solusi, dan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kepedulian bersama dalam kebersihan lingkungan," ujar Jaya Negara.

Menyasar Kawasan Manggrove Dan Sungai Badung

Sementara salah satu perwakilan Komunitas Sungai Watch, Gary Bencheghib menyampaikan, gerakan awal dilakukan pihaknya pada Tahun 2021 yang menyasar kawasan manggrove dan sungai Badung.

Dalam dua tahun terakhir aksi di Kota Denpasar telah dilaksanakan dengan memasang 400 jaring sampah yang dipasang dibeberapa titik sungai di Kota Denpasar. Dari aksi ini kita telah berhasil menjaring hingga 400 ton sampah di Kota Denpasar.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar atas respon cepat dalam penanganan sampah di sungai.
Kami berharap kolaborasi dengan Pemkot Denpasar dapat melakukan penanganan sampah di sungai serta tidak ada lagi sampah yang mencemari laut di Bali," ungkap Garry.

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Kadis Kadis DLHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa, Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Bagus Airawata, para Camat se-Kota Denpasar, serta Pembina Komunitas Peduli Sungai (KPS) Denpasar, I Gusti Rai Ari Temaja.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini