News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nasib Guru di Pamekasan, Protes Toilet Berbayar Berujung Dimutasi, Kepsek: Kejadian Bukan Sekarang

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral seorang guru dimutasi sepihak akibat tolak kebijakan toilet berbayar bagi siswa seharga Rp500. Kepsek MAN 1 Pamekasan sebut terjadi tahun 2018. (Kiri) Mohammad Arif dan (kanan) No'man Afandi.

Usai kejadian yang dialami Arif viral di media sosial, Kepala Sekolah MAN 1 Pamekasan buka suara.

Pria yang karib disapa No'man itu mengatakan, aturan toilet berbayar di MAN 1 Pamekasan terjadi di tahun 2018 lalu dan berjalan selama dua pekan.

Adapun alasan pemberlakuan aturan itu karena toilet siswa terlihat kotor, melansir TribunMadura.co.

"Tujuan sekolah ingin memberikan kesadaran kepada siswa lewat pendidikan karakter," terangnya.

Dari pengamatan No'man yang baru menjabat sebagai Kepala Sekolah, kebersihan di toilet sekolah itu kurang diperhatikan dan dijaga siswa.

Namun, kata No'man, sejak diberlakukannya aturan itu, siswa mulai sadar akan kebersihan toilet.

Ia pun memastikan bahwa kebijakan toilet berbayar itu tidak berlangsung lama.

Ilustrasi WC atau kamar mandi (freepik.com/vectorpocket)

Kemudian, uang hasil masuk toilet itu langsung disalurkan ke beberapa masjid dan tempat ibadah.

"Ini kejadiannya sudah tahun 2018 lalu bukan sekarang," tandasnya.

Sementara, kata No'man, mutasi sepihak kepada Arif terjadi pada 2022.

"Mengenai masalah mutasi tersebut urusan Kantor Agama, bukan sekolah," tegasnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunMadura.co/Kuswanto Ferdian)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini