TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah truk tanpa muatan menabrak sejumlah kendaraan bermotor di simpang Exit Tol Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/9/2023) malam.
Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, jumlah korban akibat kecelakaan itu sebanyak 30 orang dan tiga diantaranya meninggal dunia.
“Sementara terdapat satu orang kondisinya luka berat di mana membutuhkan pengawasan intensif dan alat bantu pernapasan,” ujar dia kepada Tribun di Rumah Sakit At-Tin Bawen, Minggu (24/9/2023).
AKBP Achmad Oka menjelaskan sebanyak 26 korban lain dikategorikan mengalami luka ringan yang tidak terlalu membahayakan.
Selain jumlah korban, polisi juga memperbarui jumlah kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan itu.
Disebutkannya, sebanyak 16 kendaraan terlibat dalam kejadian tersebut.
“Terdiri dari tujuh unit kendaraan roda empat atau lebih dan sembilan unit roda dua,” imbuh dia.
Warga sekitar lokasi kejadian bernama Nardi menceritakan truk tronton tanpa muatan berpelat AD8911IA yang dikemudikan Agus Riyanto (44) itu menabrak kendaraan-kendaraan di depannya saat berhenti di lampu merah persimpangan exit tol Bawen.
Truk tersebut melaju dari arah Semarang menuju arah Surakarta dan diduga mengalami rem blong saat kontur menurun menjelang lampu merah.
"Dari atas itu, sekira di depan Dusun Semilir sudah menyalakan klakson dengan keras," ujarnya.
Sementara itu, sejumlah kendaraan yang ditabrak sedang berhenti karena lampu lalu lintas menyala merah.
"Kemudian terjadi kecelakaan, suaranya sangat keras," ujarnya.
Dampak dari kecelakaan tersebut sangat parah, menyebabkan puluhan sepeda motor dan mobil pribadi mengalami kerusakan serius. Bahkan, beberapa sepeda motor tampak ringsek hingga tak berbentuk lagi.
Samsul warga lain di sekitar lokasi menyebut ada tiga sepeda motor terbakar saat truk tronton melaju tidak terkendali.
“Sejauh yang saya lihat ada tujuh mobil, motor juga tujuh. Tiga di antara motor terbakar tadi,” kata Samsul di lokasi kejadian.
Ia juga sempat melihat ada korban yang berada di depan truk dengan jenis kelamin tiga perempuan dan dua laki-laki, namun masih bisa bergerak dan berusaha bangun.
Samsul juga mengatakan sejumlah kendaraan sepeda motor ada yang berada di kolong truk tronton tersebut dan ringsek.
Baca juga: Sopir Truk Tronton Laka Exit Tol Bawen hanya Punya SIM A
Salah satu korban selamat bernama Danasari menyebut dirinya memang mendengar suara klakson sangat keras di belakang.
Tidak lama kemudian truk menghantam kendaraan bermotor roda empat dan roda dua yang sedang berhenti di lampu merah.
Danasari yang mengendarai sepeda motor sempat tersenggol kendaraan roda empat yang dihantam truk tersebut, beruntung dirinya selamat.
"Saya kesenggol kendaraan lainnya yang ditabrak truk itu. Alhamdulillah saya masih diberi perlindungan oleh Allah," kata dia.
Namun lanjut Danasari temannya yang dibonceng saat ini mengalami patah tulang dan harus dirawat di Rumah Sakit AT-Tin Bawen.
"Teman saya patah tulang, kondisi motor lumayan ringsek," kata dia.
Riska Ulfaizah, Staf Admisi, Informasi dan Pendaftaran Rumah Sakit At-Tin, Bawen mengatakan sejumlah 18 korban kecelakaan di Exit Tol Bawen Kabupaten Semarang akibat truk rem blong masih dirawat.
Dari jumlah tersebut, tiga diantaranya meninggal dunia.
"Sementara untuk pasien rawat inap ada tujuh orang, ini tergolong luka parah, dan delapan pasien menjalani rawat jalan," jelasnya.
Riska mengungkapkan, tujuh pasien tersebut ada yang dirujuk ke rumah sakit lain untuk penanganan lebih lanjut.
"Ada yang dirujuk ke Rumah Sakit Ken Saras dan RS Gunawan Mangunkusumo Ambarawa," tambahnya.
"Untuk korban meninggal dunia sudah diambil keluarga. Dua orang warga Kadirejo Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang," kata Riska.
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jateng kerahkan tim traffic accident analysis (TAA) di lokasi kecelakaan maut exit tol Bawen Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryonugroho menuturkan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan menggunakan teknologi TAA atau tiga dimensi.
Hal ini untuk memastikan gambaran peristiwa.
"Nanti juga akan dilakukan pemeriksaan saksi-saksi di TKP dan saksi lain," ujarnya.
Tidak hanya itu Ditlantas Polda Jateng juga akan melakukan gelar perkara. Hal itu untuk memastikan peristiwa kecelakaan.
"Selain itu untuk merekomendasi atau menduga tersangka pada gelar tersebut," tuturnya
Kombes Suryo menerangkan pada kecelakaan maut itu truk tronton AD8911IK yang dikendarai Agus Riyanto melaju dari arah Bawen ke Salatiga.
Ketika berada di turunan exit tol Bawen kendaraan tronton tidak bisa mengendalikan lajunya kendaraan yang diduga rem blong.
"Saat ini masih diduga," imbuhnya.
Menurutnya saat di pertigaan exit tol itu lampu traffic light masih menyala merah. Truk tronton itu menabrak beruntun kendaraan yang ada di depannya.
Sopir truk tronton berpelat AD8911IA, Agus Riyanto (44) masih diperiksa polisi terkait kecelakaan beruntun di persimpangan exit tol Bawen, jalur Semarang-Solo.
Sopir dan kernetnya sudah diamankan dan kini berada di Pos Unit Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas Ambarawa.
Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra mengatakan saat diperiksa sang sopir mengaku memang sengaja tidak melintas di jalan tol karena hendak mengisi bahan bakar terlebih dahulu.
Ia berangkat dari Semarang menuju ke Solo, Jawa Tengah.
Agus sang sopir menyebut rem truk yang dikemudikannya tidak bermasalah saat berangkat dari Semarang. Akan tetapi ketika hendak mendekati lokasi kejadian mendadak ia tidak bisa mengendalikan kendaraannya, rem yang diinjak mendadak tidak berfungsi.
"Dia mendahului bus setelah itu kata dia rem mendadak tidak bisa, tiba-tiba remnya blong," ujar Kapolres.
Meski begitu, Oka menyatakan masih akan menunggu hasil olah TKP untuk memastikan penyebab kecelakaan tersebut. Saat ini, sopir dan kernet bus juga masih diperiksa oleh polisi.
"Namun, ini kan keterangan dari si pengemudi nanti kan kita melihat hasil olah TKP seperti apa, kita lihat kesesuaiannya," ujarnya.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan, belum akan melakukan investigasi terkait kecelakaan beruntun yang terjadi di exit tol Bawen, Semarang Jawa Tengah, pada Sabtu (23/9) malam.
PLT Ketua Sub Komite LLAJ KNKT Ahmad Wildan mengatakan bahwa pihaknya belum memiliki data faktual terkait kecelakaan tersebut.
"Kita belum punya faktual terkait peristiwa ini. Jadi tidak bisa memberi komentar apapun dan kita tidak turun investigasi," kata PLT Ketua Sub Komite LLAJ KNKT Ahmad Wildan saat dihubungi Tribun.
Jasa Raharja Jawa Tengah akan menanggung biaya pengobatan dan santunan kematian korban kecelakaan di Exit Tol Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Hal itu seperti disampaikan oleh Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryo Nugroho, yang menerangkan kalau Jasa Raharja siap memenuhi kewajibannya.
"Para korban sudah mendapat santunan (Jasa Raharja)," kata Agus.
Kepala Sub Bagian Administrasi Santunan Jasa Raharja Jawa Tengah, Afriyanti. Dikatakan Afriyanti, pihaknya mendata seluruh korban kecelakaan Exit Tol Bawen.
Pendataan mencakup korban yang mengalami luka berat, ringan, dan meninggal.
“Korban yang di rawat di rumah sakit nanti akan kami terbitkan surat jaminan. Sehingga para korban sudah ditanggung biaya perawatannya sampai dengan maksimal Rp20 juta,” kata Afriyanti.(Tribun Network/bel/tav/tri/wly)