TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Video rekaman CCTV yang merekam aksi penganiayaan viral di Manado, Sulut.
Sosok yang melakukan penganiayaan di dalam video itu diduga Kombes Pol Wawan Wirawan, Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Sulut.
Sedangkan korban yang dianiaya adalah anggota Polresta Manado, Aiptu Jufry Suhani.
Video rekaman CCTV penganiayaan ini diunggah oleh akun Facebook bernama Marchello Mamuaja di Grup Facebook Lambe Kawanua Official Rabu pagi tadi.
Marchello Mamuaja juga menyematkan keterangan di unggahan video tersebut.
Dari keterangan itu disebutkan Marchello Mamuaja kalau video yang diposting merupakan rekaman CCTV detik-detik Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Sulawesi Utara, Kombes Pol Wawan Wirawan, menganiayaan salah satu anggota Polresta Manado.
Kasus ini pun telah dibuatkan laporan oleh anggota Intelkam Polresta Manado, Aiptu Jufry Suhani.
Baca juga: Polda Sulut: Kasus Dugaan Penganiayaan Karo Ops ke Aiptu Jufry Ditangani Secara Internal dan Pidana
Dari informasi yang diterima, anggota tersebut dipukuli lalu ditendang oleh Karo Ops Polda Sulut.
Penganiayaan ini terjadi saat Aiptu Jufry Suhani sedang menyelidiki penjualan mainan anak yang diduga ilegal karena tidak memiliki logo SNI.
Sejumlah warganet pun bereaksi atas video itu:
Bintang DuaDelapan: bisa bisa nya seperty itu...
Lidik para anggota2 yg nakal...
Bisa ada persekongkolan antara pemilik toko sama karo ops tersebut....
Mac'k Gyver: bisa juga mungkin so maso angin dan bukan tugas karo ops.
Bintang DuaDelapan: ia betul,harus diselidiki biar terang benderang permasalahannya..
Enad Orlando Bavaria: Wahhh...usut tuntas
Rahman Duhengo: Proses hukum dan pecat secara tidak hormat.
Marthin Ating: Maju juf..kebenaran ada di tgn p gna.
Hingga berita ini diunggah video tersebut telah ditangapi 26 akun, 23 komentar, dan 6 kali dibagikan.
Disclaimer: Hingga artikel ini dipublish Tribun Manado masih mengonfirmasi pihak terkait soal sosok orang dalam video yang viral tersebut.
5 Fakta Karo Ops Polda Sulut Diduga Aniaya Anak Buah
Berikut ini 5 fakta soal dugaan penganiayaan polisi terhadap polisi.
1. Kronologi kejadian
Dari informasi yang diperoleh Tribunmanado.co.id dugaan penganiayaan ini terjadi di salah satu gudang mainan di Kecamatan Mapanget, Manado.
Saat itu, Aiptu Jufri sedang melakukan penyelidikan soal mainan tanpa SNI sesuai Sprindik dari Kapolresta Manado Kombes Julianto Sirait.
Pada saat sedang memeriksa mainan tersebut, datanglah Kombes Wawan Wirawan ke TKP.
Perwira tiga melati ini lalu memanggil Aiptu Jufri ke gudang dan diduga melakukan penganiayaan.
"Mainan tanpa SNI yang sedang dilidik oleh Polresta Manado juga dilarang untuk disita," ujar sumber tersebut.
Selain itu, Kombes Wawan Wirawan juga mengatakan bahwa Aiptu Jufri melakukan perampokan barang di toko mainan tersebut.
"Padahal yang bersangkutan sedang bertugas," ujarnya lagi.
2. Bantah Tonjok, Karo Ops Polda Sulut Sebut Pimpinan Tegur Anak Buah
Karo Ops membantah jika melakukan penganiayaan kepada Aiptu Jufry Suhani.
"Kalau dibilang penganiayaan, itu tidak ada sebaliknya kalau ada kejadian pada malam Jumat itu, itu karena pimpinan menegur anak buahnya yang membuat pelanggaran," jelasnya Senin (25/9/2023)
Menurutnya pada hari itu, dia tengah mengurus pasukan BKO Brimob untuk pergi tugas ke Gorontalo sesuai perintah Mabes Polri.
Kemudian dia dihubungi temannya dari Jakarta yang juga anggota Polisi meminta bantuan karena keluarganya diganggu oknum anggota Polresta Manado.
"Beliau minta nomor Kapolres dan Dirkrimsus lalu saya berikan. Kemudian dia kembali menelepon saya menyampaikan jika keluarga yang punya toko sudah ketakutan," jelasnya.
Baca juga: Viral Video Karo Ops Polda Sulut Diduga Aniaya Anggota Polresta Manado, Kapolda Turun Tangan
Kemudian sekira pukul 07.30 WITA Karo Ops kembali dihubungi oleh temannya dari Jakarta, serta mengatakan bahwa barang-barang dari toko usaha milik keluarganya akan segera dibawa ke Polresta Manado.
"Di situ saya meminta tolong piket Provost cek ke TKP dan mereka langsung ke sana," jelasnya.
Karo Ops kemudian mencoba menghubungi pemilik toko lewat video call dan meminta untuk mengarahkan ke anggota polresta di TKP agar bisa berbicara.
Tiba-tiba anggota yang di TKP merampas handphone tersebut.
"Saya sudah hubungi 2 sampai 3 kali tapi tidak diangkat, akhirnya saya dan anggota Propam menuju ke TKP dengan tidak memakai pakaian dinas.
Saat tiba, saya tanya mana yang senior disini, dan menanyakan siapa yang merampas handphone penjaga. Kemudian saya tarik anggota ke belakang dan menasihati," jelasnya
Karo Ops menegaskan di dalam gudang dia tidak melakukan penganiayaan.
"Tidak ada saya tonjok, tapi kalau ada laporan dugaan penganiayaan itu versi masing-masing," jelasnya.
3. Terjadi dalam Gudang Toko
Penganiayaan diduga dilakukan oleh Karo Ops Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Wawan Wirawan kepada anggota Polresta Manado Aiptu Jufry Suhani.
Kejadian tersebut di dalam gudang milik toko SGP Toys, Kamis (21 September 2023) malam.
Hal tersebut sudah dilaporkan pada Sabtu 23 September 2023.
Dari informasi yang diterima anggota tersebut dipukuli lalu ditendang oleh Karo Ops Polda Sulut.
Kronologi tersebut berawal saat Aiptu Jufry sedang melakukan penyelidikan penjualan mainan anak yang diduga ilegal karena tidak tertera logo SNI, Kamis (21/09/2023) malam, di dalam gudang milik toko SGP Toys yang beralamat di jalan AA Maramis, Kecamatan Mapanget.
Bukan tanpa sebab, penyelidikan yang dilakukan Aiptu Jufry berdasarkan surat perintah dari Kasat Intelkam Polresta Manado, Nomor : Sprin/ 47/IX/2023 tanggal 19 September 2023.
Saat melakukan penyelidikan terjadi tanya jawab antara Anggota Intelkam dengan kepala toko.
Kemudian datang dua anggota Polda Sulut yang diperintahkan Karo Ops.
Disitu terjadi pembicaraan antar sesama anggota, terkait penyelidikan kasus tersebut.
Tiba-tiba Kombes Wawan Wirawan datang ke toko SGP Toys.
Setiba di sana, dia memanggil Aiptu Jufry masuk ke dalam gudang, kemudian mengunci pintu, selanjutnya memukul Aipda Jufry di bagian perut dan kepala hingga jatuh tersungkur di lantai.
Tak hanya itu Kombes Wawan diduga menginjak Aiptu Jufry.
Setelah Aiptu Jufry bangkit, Kombes Wawan memarahi lalu kembali memukulinya satu kali dibagian perut.
4. Karo Ops Polda Sulut Minta Maaf
Awalnya Kombes Pol Wawan Wirawan membantah tudingan aniaya anggota tersebut.
namun belakangan dikabarkan ia sudah meminta maaf soal kejadian tersebut.
Artinya ia sudah mengakui soal penganiayaan tersebut.
Karo Ops Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Wawan Wirawan mengaku sudah menyampaikan permintaan maaf kepada anggota Polresta Manado Aiptu Jufry Suhani saat setelah kejadian.
Hal ini dilakukan demi kebaikan Polda Sulawesi Utara.
"Demi kebaikan Polda Sulut, pada saat meninggalkan lokasi, saya bilang secara pribadi meminta maaf," ujarnya Senin (25/9/2023)
Namun Wirawan menjelaskan, secara kedinasan kejadian ini merupakan sebuah teguran.
"Saya bilang ini teguran buat kalian, dari pimpinan, saya hanya mengingatkan," jelasnya
5. Dilaporkan di Polda Sulut
Sebelumnya Karo Ops dilaporkan dengan Nomor: LP/B/508/IX/2023/SPKT/ POLDA SULAWESI UTARA, pada Sabtu 23 September 2023.
Dari informasi yang diterima anggota tersebut dipukuli lalu ditendang oleh Karo Ops Polda Sulut.
Kronologi tersebut berawal saat Aiptu Jufry sedang melakukan penyelidikan penjualan mainan anak yang diduga ilegal karena tidak tertera logo SNI, Kamis (21/09/2023) malam, di dalam gudang milik toko SGP Toys yang beralamat di jalan AA Maramis, Kecamatan Mapanget.
Bukan tanpa sebab, penyelidikan yang dilakukan Aiptu Jufry berdasarkan surat perintah dari Kasat Intelkam Polresta Manado, Nomor : Sprin/ 47/IX/2023 tanggal 19 September 2023.
Saat melakukan penyelidikan terjadi tanya jawab antara Anggota Intelkam dengan kepala toko.
Kemudian datang dua anggota Polda Sulut yang diperintahkan Karo Ops.
Disitu terjadi pembicaraan antar sesama anggota, terkait penyelidikan kasus tersebut.
Tiba-tiba Kombes Wawan Wirawan datang ke toko SGP Toys.
Setiba di sana, dia memanggil Aiptu Jufry masuk ke dalam gudang, kemudian mengunci pintu, selanjutnya memukul Aipda Jufry di bagian perut dan kepala hingga jatuh tersungkur di lantai.
Tak hanya itu Kombes Wawan diduga menginjak Aiptu Jufry.
Setelah Aiptu Jufry bangkit, Kombes Wawan memarahi lalu kembali memukulinya satu kali dibagian perut. (Ind/Ren/Nie)
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Viral Rekaman CCTV Detik-detik Pria Diduga Karo Ops Polda Sulut Aniaya Aiptu Jufri Suhani, Ditonjok,