“Saya kira banyak contoh investasi yang masuk yang masyarakatnya mau menerima dengan baik, saya kira banyak seperti itu, dijadikan model kan tapi yang paling penting menurut saya selesaikan masalah dengan baik,” tuntas Stanislaus.
Baca juga: Menko Luhut soal Kasus Rempang: Sudah Ditangani secara Terarah dan Baik Sekali
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengklaim memiliki informasi terlibatnya pihak-pihak asing dari negara lain yang membuat pengembangan Rempang Eco City tak berjalan mulus.
Bentrokan yang terjadi di Rempang karena adanya upaya relokasi masyarakat menurutnya bukan hanya disebabkan persoalan domestik, melainkan juga karena adanya pihak-pihak asing yang tak mau melihat Indonesia maju dari sisi perolehan investasi.
"Apalagi ditarik ke persoalan-persoalan yang mohon maaf, karena ini tahun politik jadi mau dibawa-bawa ke sana, jangan lah. Temuan saya sebagai tim saya tahu siapa barang ini yang ikut main. Tapi yakinlah teman-teman, bahwa tidak hanya dalam negeri. Saya tahu kok siapa yang di luar negeri," kata Bahlil.
Bahlil menyatakan masyarakat sebenarnya sudah tahu negara mana yang terlibat membuat gaduh sejak pengembangan Batam dicanangkan pada 2004.
"Mari kita tersadar kolektif. Setiap Kepri itu mau maju, setiap ada investasi besar, selalu saja ada yang menghalangi. Ada apa dibalik ini semua? Jangan yang kita pertentangkan terus yang kemarin terjadi, tapi mari kita lihat bangsa secara baik," kata Bahlil.