News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabut Asap

Ribuan Warga Jambi Terkena ISPA karena Asap Karhutla, Dinas Kominfo Sebut Kualitas Udara Tak Sehat

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) - Belasan ribu orang di Jambi terserang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) karena kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)

TRIBUNNEWS.COM - Warga Kota Jambi mulai terdampak asap dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Bahkan, kualitas udara di Kota Jambi sudah masuk ke dalam kategori tidak sehat.

Udara yang tak sehat tersebut membuat banyak warga menderita infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.

Hal tersebut diungkapkan oleh Hendra Saputra, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Kominfo Kota Jambi.

Ia mengatakan, kasus ISPA di Kota Jambi sangat tinggi.

"Kasus ISPA sangat tinggi. Setiap orang berobat ke fasilitas layanan kesehatan dicatat," ujarnya seperti yang diwartakan Kompas.com.

Baca juga: Kasus ISPA di Cilegon Dinilai Bukan Imbas Polutan PLTU Suralaya, tapi Perubahan Cuaca

Kualitas udara, kata Hendra pun sudah dalam kategori tak sehat.

Hal tersebut diperburuk dari adanya kabut asap dari Karhutla yang terjadi di Sumatera Selatan.

Terlebih, di Jambi sendiri Karhutla masih terjadi.

Sitap hari pada September 2023, jumlah warga yang terserang ISPA mencapai 8.152.

Sedangkan dari data Dinas Kesehatan Kota Jambi, dalam dua bulan terakhir, pada Juli tercatat 5.310 kasus, sedangkan Agustus melonjak menjadi 5.477 kasus.

Selama tiga bulan ini, kasus ISPA di Kota Jambi capai 18 ribu lebih orang yang terserang.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jambi, Ibnu Sulistyono mengatakan, hujan diprakirakan baru akan turun pada awal November.

Hal tersebut dikhawatirkan menambah daftar panjang Karhutla yang terjadi.

Ia juga menyebut, kabut asap di Jambi bukan hanya dari Sumatera Selatan, namun juga sejumlah titik di Jambi.

"Dari pantauan kita ada banyak titik hotspot di Jambi, dan untuk jarak pandang itu bervariasi mulai dari 1.500 meter, kemudian 2.000 sampai dengan 3.000 meter," kata Ibnu.

Ilustrasi kabut asap di bandara ((Tribun Jambi/Sugiri))

Baca juga: Kota Palembang Diselimuti Kabut Asap Tebal, Mulai Hari Ini Kegiatan Belajar Mengajar Secara Daring

Karhutla di Muaro Jambi

Terbaru ini, Karhutla terjadi di Kabupaten Muaro Jambi.

Sebelumnya, mengutip TribunJambi.com, Karhutla juga terjadi di Kecamatan Jaluko, kali ini kebakaran hutan lahan kembali terjadi di Desa Mudung Darat Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi, Jumat (29/9/2023).

Petugas mengaku kesulitan untuk mendapatkan sumber air yang digunakan untuk memadamkan kebakaran di lahan bekas persawahan tersebut.

Di sekitar lokasi, tak ada kanal maupun sumur yang bisa diandalkan untuk jadi sumber air.

Petugas pun terpaksa menggali tanah di tengah sawah.

Meski begitu, air yang didapatkan sangat terbatas.

Di sisi lain, mobil pemadam yang disediakan tak bisa turun langsung ke lokasi, karena medan yang tak memungkinkan.

Untuk menuju lokasi, petugas harus berjalan sejauh 2 kilometer melewati persawahan yang sedang ditanami padi.

"Kita kesulitan mendapatkan pasokan air. Beruntung lokasi ini bukan lahan gambut, sekiranya gambut, meluas terus apinya," kata kasi kesiap Siagaan BPBD Kabupaten Muaro Jambi M Zuhdi.

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Kompas.com, Suwandi)(TribunJambi.com, Muzakkir)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini