News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Baik, Tarikan Sumbangan Rp 1,6 juta per Siswa SMPN 1 Ponorogo untuk Beli Mobil Baru Ditunda

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rincian barang yang diminta pihak sekolah lewat Kepsek SMP di Ponorogo yang minta tiap siswa bayar iuran. Pihak SMPN 1 Ponorogo menunda pembelian mobil baru Toyota Innova, otomatis penarikan sumbangan terhadap siswa kelas VII sebesar Rp 1,6 juta ditunda.

Mitsubishi Maven itu rencananya akan dijual seharga Rp 45 juta lalu diganti dengan mobil Toyota Innova.

Pantauan di lokasi mobil Mitsubishi Maven tersebut masih mulus jika dilihat sekilas. Namun keterangan sekolah bahwa mobil Mitsubishi Maven tersebut sering mogok.

Buntut Sekolah Tarik Sumbangan untuk Beli Mobil, Bupati Ponorogo Bakal Kumpulkan Seluruh Kepsek SMPN

Viralnya penarikan sumbangan hingga Rp 1,6 juta per siswa SMPN 1 Ponorogo untuk membeli mobil baru kini berbuntut panjang.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo berencana akan mengumpulkan seluruh kepala SMPN se bumi reog.

“Rencananya Kang Giri (Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko) akan mengumpulkan kepala sekolah SMP se Ponorogo,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono, Senin (2/10/2023).

Dia mengatakan bahwa tadi pagi, pegawai Dinas Pendidikan (Dindik) diminta ikut apel di depan gedung Graha Krida Praja. Dimana diikuti oleh kepala Dindik, Sekretaris Dindik dan Kepala Bidang (Kabid) .

“Kami menekankan tugas-tugas pokok Dindik. Saya juga menyarankan sebelum menarik sumbangan tentu dilaksanakan assesment terlebih dahulu,” kata Agus.

(Kiri) Daftar tarikan sumbangan. (Kanan) Suasana SMPN 1 Ponorogo, Jawa Timur (Tangkapan Layar @infoponorogo)

Assesment itu, kata dia, memberitahu Dindik dan Indspektorat. Sehingga ditelaah dulu penarikan sumbangan tersebut diperbolehkan atau tidak diperbolehkan.

“Untuk sumbangan membeli mobil itu bakal direvisi. Bisa ditunda untuk membeli kendaraan. Menurut saya mestinya dipertimbangkan kembali. Makanya Dindik diminta assesment,” terangnya.

Dia mengklaim dari keterangan Kepala Dindik Ponorogo, Nurhadi Hanuri bahwa telah melakukan komunikasi dengan SMPN 1 Ponorogo.

“Setiap tahun itu perihal penarikan sumbangan seharusnya sudah diantisipasi lebih awal,” bebernya (tribun network/thf/TribunJatim)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini