TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Kasus ibu muda, Mamay Maida (27) yang meninggal bersama bayinya saat persalinan di RSUD Sumedang, Jawa Barat, berakhir damai.
suami Mamay, Ardiansyah Afandi (30) memberi maaf kepada dokter yang menangani istrinya.
Dikutip dari Tribun Jabar, dokter yang menangani proses persalinan Mamay datang menemui keluarga almarhumah, Rabu (4/10/2023) malam.
Baca juga: Pasien Covid-19 di RSUD Sumedang Mencoba Kabur Saat Tersadar dari Pingsan, Sempat Lari Sampai Taman
Pertemuan dilakukan di Balai Desa Buana Mekar, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang, tempat tinggal keluarga Mamay Maida.
Dalam pertemuan yang berlangsung , suami Mamay, Ardiansyah Afandi (30), mengatakan, dokter yang bersangkutan telah mengakui lalai.
"Dokter menyampaikan belasungkawa. Dokter juga mengakui ada kelalaian. Saat itu saya tidak bawa bab pidana," kata Ardiansyah Afandi, Kamis (5/10/2023).
Ardiansyah sebelumnya akan membawa kasus meninggalnya istri dan anaknya akibat kelalaian itu ke ranah hukum.
Namun, sebelumnya, dia mendatangi gurunya di Pesantren Cikalama, Kecamatan Cimanggung, Sumedang.
Oleh gurunya, Ardiansyah diminta salat Istikharah.
Dia juga diberi wejangan bahwa jika kasusnya berlanjut, akan ada autopsi.
Gurunya menyampaikan bahwa dia tidak rela jenazah Mamay digali guna diautopsi.
"'Itu pun kalau kamu masih menganggap Ama sebagai guru'," kata Ardiansyah menirukan perkataan gurunya.
Baca juga: Dokter Gadungan Susanto Divonis 3,5 Tahun Penjara, Ini Alasannya
Dia lalu salat Istrikharah. Hasilnya, Ardiansyah harus berani memaafkan.
"Dalam impian, datang istri, dia katakan 'biar Allah yang membalas'," katanya.