"Beliau arif, bijaksana dan mundur. Perkara nanti kami loloskan atau tidak, kami lihat (kami kaji)."
"Menjadi pembelajaran bersama semua orang yang jelas," tandasnya.
Tarik Sumbangan per Siswa Rp 1,7 Juta
Sebelumnya ramai di media sosial sebuah postingan tentang penarikan sumbangan di SMPN 1 Ponorogo.
Sebanyak 288 siswa diwajibkan untuk menyumbang Rp 1.769.374 per orang, melansir TribunJatim.com.
Uang sumbangan tersebut akan digunakan pihak sekolah untuk membeli mobil baru, peralatan musik, dan komputer.
Adapun rinciannya, pengadaan alat musik senilai Rp 94.080.000, mobil baru Rp 265 juta, dan pengadaan komputer sebanyak 34 unit senilai Rp 195.500.000.
Sehingga total biaya yang harus ditanggung adalah Rp 554.580.000, dikurangi penjualan mobil lama Rp 45.000.000.
Imam pun membenarkan informasi yang viral di media sosial tersebut.
Dikatakannya, penarikan sumbangan itu sudah melalui komite dan yang membutuskan adalah komite bersama wali murid.
"Memang ada yang mobil lama, cuma sering mogok berulang kali."
"Pas di Sarangan itu mogok berulang kali, makanya membeli mobil baru," katanya, Jumat (29/9/2023).
Baca juga: Sosok Kepala SMPN 1 Ponorogo, Mengundurkan Diri usai Viral Tarik Sumbangan untuk Beli Mobil Sekolah
Imam menuturkan, keputusan itu diambil setelah melalui pertimbangan yang matang.
Ia juga berdalih telah mendatangkan aparat penegak hukum saat musyawarah dengan orang tua murid.
"Kami melayani anak sebaik-baiknya, biar optimal melayani anak."
"Dari sisi apapun juga. Sisi akademik, nonakademik, misalkan musik, yang akademik komputer juga," tandasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)