Padahal, Walhi mencatat kabut asap di Sumbar tidak hanya kiriman dari luar Sumbar seperti Jambi, Riau, dan Palembang, namun juga terjadi di beberapa titik di Sumbar.
Beberapa kebakaran hutan di Sumbar seperti di lahan gambut Pesisir Selatan, Dharmasraya, dan Lima Puluh Kota di Sumbar.
Selain karhutla, pencemaran udara juga disebabkan oleh PLTU Teluk Sirih dan PLTU ombilin, serta stoke tail di beberapa daerah juga berkontribusi kepada debu dan kabut asap.
"Penting bagi pemerintah daerah untuk menekan karbondioksida, dan mengantisipasi kebakaran di titik yang sama," ujar Tommy, Jumat (6/10/2023).
Ia menambah pemerintah harus pro aktif untuk mengatasi penyebab pencemaran udara, termasuk dampak pencemaran udara tersebut terhadap masyarakat
Terlebih dampak kabut asap mengakibatkan melonjaknya penyakit Ispa.
"Di beberapa daerah itu sudah menerapkan sekolah online. Perlu juga diperhatikan kondisi anak, orang rentan dan lansia," kata Tommy.
Selain itu, ia juga meminta pemerintah menegakan aturan terhadap pelanggaran lingkungan.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Kabut Asap Belum Ganggu Penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau