Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNNEWS.COM, TALAKAR - Oknum guru tersebut merupakan pengajar di SMAN 3 Takalar, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan menjadi sorotan usai membully siswanya dengan sebutan hanya anak petani dan bukan anak panglima.
Mengetahui aksi guru itu, siswa-siswa lainnya kemudian melakukan protes.
Mereka memberikan perlawanan karena tak terima sang guru merendahkan temannya.
Seorang murid dalam kelas tersebut merekam momen yang menghebohkan tersebut.
Siswi yang mengambil video tersebut terdengar memberikan dukungan kepada teman sekelasnya dan mengecam tindakan guru yang membully temannya hanya karena orangtua siswa tersebut bekerja sebagai petani.
"Astagfirullah, petani pekerjaan tonji pak.
Yang penting tawwa halal ji," kata siswi perekam video.
Baca juga: VIRAL Pria asal Talakar Sulsel Suka Makan dan Minum Semen, Berawal Terjebak dalam Gudang
"Kenapa ki salahkan anak petani? Tidak terima ka pak, kah temanku," sambungnya.
Suasana di dalam kelas menjadi kacau setelah beberapa teman sekelas dari siswa tersebut maju ke depan kelas dan mendekati guru yang telah menggunakan kata-kata merendahkan terhadap profesi orangtua teman mereka yang bekerja sebagai petani.
Para siswa tersebut jelas menunjukkan ketidaksetujuan terhadap tindakan guru yang membully teman mereka dengan cara yang merendahkan pekerjaan orang tua mereka yang bekerja sebagai petani.
Mereka mengeluarkan protes keras dan mengungkapkan ketidaksenangan mereka dengan kata-kata guru itu.
"Pak, janganki bawa-bawa petani, mentang-mentangki guru di situ," ucap perekam video itu.
Guru yang emosi membalas pertanyaan dengan nada tinggi hingga mengundang emosi siswa dan siswi lainnya.