Mengutip TribunJateng.com, sesepuh Kelurahan Cepoko bernama Suharno turut membantah sebutan kawasan angker di perumahan tersebut.
Sebab, sejak menjadi ketua RW, dirinya belum pernah mendapatkan laporan warga mengenai teror hal mistis di lokasi itu.
"Saya jadi RW sejak 11 tahun, kurang lebih tahun 90-an. Belum pernah menerima laporan adanya hal-hal yang mistis," katanya dikonfirmasi melakui sambungan telepon, Sabtu sore.
Suharno menjelaskan, pengosongan rumah di lokasi tersebut merupakan imbas dari kasus pencurian yang membuat warga merasa tidak aman dan memilih pindah.
"Itu faktor keamanan, bukan karena faktor mistis atau apa menurut saya. Dulu sering kemalingan, ada saja yang dicuri. Nah lama-lama kan warga enggak betah, terus ditinggal penghuni."
"Dan setelah ditinggal terus kosong, perawatan diserahkan ke orang-orang. Ternyata malah semakin menjadi, yang punya rumah tidak kerasan," terangnya.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunBanyumas.com/TribunJateng.com/Agus Salim Irsyadullah)