Pengakuan tersebut terus bermunculan dari anak-anak perempuan kelas satu dan dua hingga jumlahnya mencapai 12 an orang.
S yang juga tokoh masyarakat di sana awalnya berusaha melaporkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam.
Belakangan lantaran korban yang terbilang banyak dan demi menghindari hal tak diinginkan, S bersama orang tua murid lainnya mendatangi Polres Subulussalam guna melaporkan kejadian tersebut.
Menurut S, orang tua pelapor tersebut berjumlah lima orang, selebihnya akan dimasukkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
3. Detik-detik Siswi SMK di Blitar Tewas Tertabrak Kereta, Polisi Temukan Tas Berisi Surat Wasiat
Jasad seorang wanita ditemukan di pinggir rel kereta api di Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu (18/10/2023).
Jenazah merupakan siswi SMK asal Kabupaten Blitar berinisial N (16).
Diduga N sengaja menabrakkan diri ke Kereta Api Gajayana relasi Malang-Gambir dan meninggal di lokasi kejadian.
Kapolsek Talun Polres Blitar, Iptu Indrayana mengatakan sepeda motor milik N ditemukan di dekat perlintasan kereta api.
Petugas kepolisian juga menemukan sebuah surat wasiat di dalam tas milik N.
"Kami ada dugaan korban sengaja menabrakkan diri (ke kereta api). Karena, dari barang bukti yang kami amankan, kami temukan surat wasiat yang isinya kata-kata perpisahan kepada orang tua, bahwa dia (korban) pamit," paparnya, Rabu (18/10/2023), dikutip dari TribunJatim.com.
Ia menambahkan tas tersebut ditinggal N di poskamling dekat perlintasan kereta.
Polisi masih mendalami motif N melakukan aksi bunuh diri dengan cara menabrakkan tubuhnya ke kereta api.
"Untuk motifnya masih kami selidiki, kami akan minta keterangan kepada orang tua korban dan teman dekat korban," tuturnya.