TRIBUNNEWS.COM - Polda Jawa Barat (Jabar) menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Olah TKP itu digelar di rumah korban Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23), yang berada di Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Selasa (24/10/2023).
Dalam olah TKP itu juga hadir Rara Istiati Wulandari alias Mbak Rara si pawang hujan.
Pawang hujan yang terkeenal di event MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat ini datang dengan baju terusan berwarna hitam bermotif bunga.
Melansir Kompas.com, Rara mengaku dirinya memang kerap dimintai tolong aparat kepolisian perihal kasus-kasus pidana.
Satu di antaranya, kata dia, adalah kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Baca juga: Hasil Olah TKP Kasus Subang, Danu Tunjukkan Lokasi Pembunuhan, Empat Tersangka Mengaku Tak Terlibat
"Karena sebagai seseorang yang punya kekuatan indigo, Rara itu kan memang sering dimintai tolong aparat keamanan dan aparat negara, di antaranya polisi."
"Jadi tahun lalu tuh sebelum ada forensik datang itu kan 40 hari di hari 39 itu malam sebelum ke sini itu banyak yang minta tolong. Jadi jangan sampai ada yang kesurupan segala macam."
"Nah Rara juga dimintai tolong tapi waktu itu Rara belum bisa nyampai ke Subang, jarak jauh," ungkap Rara.
Rara menambahkan, kedatangannya ke TKP kasus Subang pada Selasa atas inisiatif sendiri.
"Saya datang ke TKP beberapa kali atas inisiatif sendiri, karena ikut prihatin atas kasus ini yang sudah 2 tahun baru terungkap," kata Rara, mengutip TribunJabar.id.
Selain itu, kedatangannya di lokasi kasus Subang tak lain ingin menyaksikan jalannya proses olah TKP kasus pembunuhan ibu dan anak itu.
"Alhamdulillah, tadi saat di TKP, saya dipanggil pihak penyidik untuk ikut membantu menerawang keberadaan golok yang dicari," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Pold Jabar, Kombes Surawan membenarkan kedatangan Rara si pawang hujan di TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.