Saat itu, Arif Nur Hasan juga tercemplung air panas. Luka bakar yang diderita diatas 30 persen.
Kasus kedua dialami oleh Maftuh Ahnan. Balita 15 bulan dirawat di RSUD dr Harjono setelah terkena tumpahan air panas pada 14 Juni 2019. Untuk Maftuh Ahnan, luka bakar yang diderita hanya 10 persen.
Kasus terakhir adalah Ramadani Pelangi Qurani (3,5). Ramadani tercemplung kuah sayur panas saat kedua orang tuanya menyiapkan dagangan pada 17 September 2023.
“Saya hanya meminta orang tua balita yang sedang aktif untuk lebih waspada.
Terlebih mereka anak-anak tidak mengetahui pasti bahayanya,” pungkas Supriyadi.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nyawa Balita di Ponorogo yang Tercebur Kuah Sayur Panas Tak Tertolong, Sempat Operasi hingga 4 Kali