"Jadi memakan korban 1 orang akibat kesetrum. Dari pihak pasar malam mungkin ceroboh atau kelalaian arus listrik," kata Ilham di lokasi.
Ilham menyebut, keluarga korban tidak terima dan mendatangi pasar malam tersebut.
Namun, dari pihak pasar malam diduga tidak ada pertanggungjawaban sehingga membuat keluarga korban emosi.
"Ya mungkin dari pihak keluarga enggak terima, sehingga ada yang melakukan aksi-aksi yang tidak diinginkan (membakar)," ujarnya.
Baca juga: Imbas Viral Tantang Gurunya Berduel, Siswa di Barito Dikeluarkan Pihak Sekolah, Sudah 2 Kali Berulah
Kronologi
Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Sofwan Hermanto menerangkan kronologi kejadian pembakaran pasar malam tersebut.
"Keluarga korban mencari pengelola wahana permainan korsel tersebut, karena tidak bertemu dengan pengelola sehingga terjadi pembakaran beberapa permainan korsel," kata Sofwan Hermanto kepada wartawan di kantornya pada Minggu (29/10/2023), dikutip Kompas.com.
Sofwan mengatakan, aksi pembakaran bermula saat korban pergi ke pasar malam untuk menaiki wahana permainan.
Setiba di lokasi, korban kemudian membeli minuman es, lalu menuju wahana bianglala helikopter.
Saat itu, korban duduk di pinggir pagar pembatas wahana dan tidak menyadari besi tersebut diduga teraliri listrik.
"Korban tidak menyadari lalu tersetrum karena korban memegang pagar pembatas wahana yang berbahan besi diduga teraliri listrik," ujar Sofwan.
Baca juga: Viral Kapolres Binjai Berlutut di Atas Mobil, Minta Warga Tak Main Hakim Sendiri pada Pencuri Motor
Melihat kondisi korban tidak sadarkan diri warga pun langsung mengevakuasinya ke Puskesmas Ciomas untuk mendapatkan pertolongan.
Namun, saat berada di puskesmas nyawa korban tidak tertolong, kemudian dilakukan autopsi di Rumah Sakit untuk memastikan penyebab kematiannya.
Sofwan menyebut, dari hasil autopsinya diketahui tidak ada luka tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban tetapi didapati tanda trauma listrik.
Pengelola diamankan polisi
Kini, tiga orang pengelola pasar malam telah ditangkap.