TRIBUNNEWS.COM - Dokter dan tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Gowa melakukan aksi mogok kerja pada Senin (6/11/2023).
Rumah sakit tersebut berlokasi di Jalan dr Wahidin Sudirohusodo, Batangkaluku, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Mereka tak memberikan pelayanan medis kepada pasien yang tengah menjalani perawatan.
Informasi yang dihimpun, aksi itu merupakan imbas mandegnya honor selama 7 bulan.
Gaji yang belum dibayarkan oleh pihak rumah sakit ini bukan hanya untuk tenaga honorer, tetapi juga untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).
Akibatnya, pelayanan di poli RSUD Syekh Yusuf tidak berjalan.
Baca juga: Viral Video Jasad Wanita Diangkut Becak, Hendak Diletakkan di Rumah Kosong tapi Dipergoki Warga
Cerita pasien
Usmiayati, calon pasien yang hendak berobat ke poli mata.
Namun, tidak ada dokter yang melayaninya.
"Iya kosong dokter, katanya tidak ada dokter yang mau masuk ini hari. Katanya mereka mau rapat," ujarnya ditemui Tribun-Timur.com.
Para pasien yang datang hari ini disuruh pulang dan kembali keesokan harinya.
Sebab, dokter baru akan kembali melayani pada Selasa besok.
"Besok disuruh datang kembali dan langsung ke poli tidak ambil mi antrean. Kayaknya (tidak pelayanan) kalau di lantai 2," katanya.
Baca juga: Viral Siswa SMAN 4 Manado Di-DO dari Sekolah, Orangtua Tak Terima dan Kepsek Bungkam, Kini Dimediasi
Pasien lainnya, Nurhayati mengaku tidak ada dokter yang berjaga di RSUD Syekh Yusuf.
Menurut informasi yang ia dengar para dokter sedang menggelar rapat.
"Katanya rapat (dokter) jadi kita disuruh kembali lagi besok," kata warga.
"Saya dari jam 9 ambil antrean mau ke poli interna, katanya disuruh besok datang lagi jam 8," sambungnya.
Di sisi lain, sejumlah pasien lansia memilih menunggu selama berjam-jam dengan harap akan mendapatkan pelayanan medis.
Meski akhirnya harus pulang ke rumah masing-masing tanpa mendapatkan perawatan.
"Saya harus antar pulang orangtua kembali ke rumah karena katanya tidak dokter, katanya sementara rapat semua dan kami tidak tahu kapan mereka kembali aktif bekerja" kata Daeng Sarro (45), keluarga pasien yang membawa orangtuanya menggunakan kursi roda.
Baca juga: Viral Nenek Diusir Anak Angkat di Banyuasin, Padahal Dirawat sejak Usia 2 Tahun hingga Dikuliahkan
Pihak RS buka suara
Pihak rumah sakit sendiri mengaku akan melakukan berbagai upaya agar pelayanan medis kembali berjalan normal.
"Iya sementara kami koordinasi dulu mudah-mudahan pelayanan medis kembali berjalan lancar" kata Dirut RSUD Syekh Yusuf dr Rahmawati Djalil, yang dikonfirmasi langsung Kompas.com.
Meski demikian, pihak rumah sakit membantah jika gaji para dokter belum terbayarkan.
"Kalau gaji kami sudah bayar kecuali tunjangan insentif yang belum," kata dr Rahmawati Djalil.
Hingga saat ini ratusan pasien terlantar di rumah sakit.
Sebagian memilih kembali ke rumah masing-masing lantaran tak ada kepastian pelayanan medis.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunTimur.com/Sayyid Zulfadli Saleh Wahab, Kompas.com/Abdul Haq)