Laporan Wartawan Tribun Jabar Padna
TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN - Dua siswa sekolah dasar menjadi korban pencabulan yang dilakukan kakek-kakek.
Tersangka pelaku berinisial AN (65) dan kedua korban duduk di kelas 4 dan 2 SD.
Tahu anaknya dilecehkan, keluarga korban mendatangi pelaku.
Saat didatangi oleh keluarga korban dan tokoh masyarakat, terduga pelaku pelecehan melakukan perlawanan lalu kabur.
Hal ini disampaikan Yana yang merupakan ayah dari satu korban pelecehan seksual.
Baca juga: Kasus Rudapaksa Terungkap Usai Korban Curhat kepada Gurunya, Pelaku 3 Orang
Yana menyebut, terduga pelaku sempat mengelak dengan yang dituduhkan.
"Dia (terduga pelaku) tidak ngaku, bahkan sampai berani sumpah mati dan membawa nama tuhan," ujar Yana kepada wartawan di rumahnya tidak lama ini.
Terduga pelaku yang sudah lansia mengaku hanya bercanda.
"Katanya, hanya meniru vidio di tik-tok seperti dipegang-pegang dan dicium bagian sensitifnya," katanya.
Saat didatangi, terduga pelaku juga sempat mempersilahkan pihak keluarga korban jika dari pihak keluarga akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Seusai mendatangi rumah terduga pelaku pihaknya langsung membuat pelaporan ke pihak kepolisian.
"Karena, terduga pelaku masih keukeuh tidak mau mengakuinya," ujarnya.
Sebelumnya, seorang kakek berusia 65 tahun di wilayah Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran diduga melakukan pelecehan seksual terhadap dua anak di bawah umur.
Hal itu diungkap Ayu (20), satu keluarga korban pelecehan anak perempuan yang masih duduk di kelas 4 dan 2 SD.
Pertama mengetahui, ketika Ayu melihat gelagat aneh yang dilakukan berinisial AN (65) terhadap bunga satu korban. *
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kakek di Pangandaran Diduga Lecehkan Dua Bocah SD, Katanya Cuma Becanda Karena Niru di TikTok