News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Eks Dirut RSUD di Sumut Ditemukan Tewas Terbakar di Batam, Diduga Jadi Korban Pembunuhan

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi garis polisi (kiri) dan ilustrasi jenazah (kanan). Berikut informasi soal mantan Dirut RSUD di Sumut yang ditemukan tewas terbakar. Korban diduga korban pembunuhan.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang perempuan berinisial TRH (60) ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tubuh hangus terbakar.

Jasad korban berada di salah satu kos di Perumahan Muka Kuning Indah 1, Kelurahan Buliang, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (11/11/2023) dini hari.

Jasad TRH ditemukan oleh warga sekitar yang curiga karena tak ada aktivitas di dalam kamar.

TRH yang merupakan mantan Direktur RSUD di Sumatera Utara tersebut alami luka bakar mencapai 90 persen.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakapolsek Batuaji, AKP Herman Kelly.

Herman mengungkapkan, diduga TRH merupakan korban pembunuhan.

Pelaku pembunuhan, kata Herman, berupaya mengelabui petugas kepolisian, bahwa korban seolah-oleh tewas terbakar.

Baca juga: Penemuan Mayat Pria Penuh Luka di Kali BKT Cakung Jakarta Timur, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

"Kami sudah lakukan olah TKP dan sudah mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian."

"Luka bakar yang dialami korban mencapai 90 persen," kata Kelly, dikutip dari Kompas.com.

Saat diselidiki, korban diduga tewas karena pukulan benda tumpul di kepala.

Hal tersebut ditemukan karena kondisi kepala korban terbungkus kantong sampah yang didalamnya terdapat ceceran darah.

“Dalam kantong sampah tersebut terdapat banyak darah segar yang sudah mengering.”

“Belum diketahui siapa dan apa motif pelaku. Namun berdasarkan fakta di lapangan, diduga pelaku hendak merekayasa pembunuhan tersebut seolah-olah korban kebakaran,” ungkap Kelly.

Kelly menambahkan, pihak kepolisian juga menemukan tujuh LPG 3 kilogram yang mengelilingi korban.

Tak hanya tabung LPG saja, ada juga delapan botol berisi Pertalite dengan posisi sama berada di dekat RTH.

Ditemukan pula kayu dan kain yang dirangkai saling terhubung.

“Kayu dan kain itu ditimpa tujuh botol berisi Pertalite yang belum terbakar,” ujar Kelly.

Baca juga: Penemuan Mayat Sopir Taksi Online, Saksi: Pelaku Berbahasa Sunda Halus, Sempat Beli Sandal Jepit

Kata Tetangga

Seorang tetangga korban yang enggan disebut namanya mengatakan, ia terakhir melihat korban pada Jumat (3/11/2023).

Tak lama dari itu, mengutip TribunBatam.id, ada dua lelaki yang datang ke rumah korban.

"Ada dua orang laki-laki yang datang ke rumahnya, menggunakan mobil silver," ucapnya lagi.

Dua orang tersebut masuk ke rumah setelah suami korban pergi bersama sopirnya.

Ia mengatakan, korban dan suaminya membeli rumah tersebut pada Februari 2023.

Keduanya sering datang ke rumah tersebut, namun hanya satu atau dua hari lalu pergi lagi.

"Namu, dua bulan terakhir korban bersama suami sirinya sering datang ke rumah tersebut," ujar seorang tetangga yang tinggal dekat dengan lokasi kejadian, Sabtu (11/11/2023).

Diketahui, setelah dua orang laki-laki masuk ke rumah, korban tak terlihat lagi.

"Itulah baru keesokan harinya ketahuan bahwa ibu itu sudah meninggal," sebutnya.

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunBatam.id, Septyan Mulia Rohman)(Kompas.com, Hadi Maulana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini