TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Merasa terancam oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), sedikitnya 200 warga Distrik Gome di Kabupaten Puncak, Papua Tengah mengamankan diri ke Pos Gome Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw, Minggu (12/11/2023).
Mereka berasal dari 10 kampung di Distrik Gome yakni Kampung Jenggernok, Wako, Nenggebuma (Tanah Merah), Agiyome, Upaga, Gome, Jonggong Golawi, Kilanungin, Misimaga, dan Kamung Tigilobak.
Baca juga: Pemilik Kios di Puncak Tewas Ditembak, Pelaku Diduga KKB Sempat Ketuk Pintu Pura-pura Beli Rokok
Rarusan warga itu mengamankan diri ke Pos Gome Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw didampingi oleh tiga tokoh masyarakat masing-masing Abelom Kogoya (Kepala Suku Besar Kabupaten Puncak), Tius Wakerwa (Kepala Kampung Tanah Merah) dan Antonius Murib (Kepala Kampung Jenggernok).
Dansatgas 300/Bjw Letkol Inf Afri Swandi Ritonga mengatakan, pihaknya membantu masyarakat yang mencari perlindungan dari ancaman KKB.
"Saya sudah komunikasi langsung dengan masyarakat dan telah perintahkan Danpos Gome dan Pasiter untuk membantu saudara kita yang mengadu ke Pos TNI, kita akan lindungi mereka dari teror KSTP," ujar Dansatgas 300/Bjw.
Kepala Suku Besar Kabupaten Puncak, Abelom Kogoya menyebut Pos TNI Gome tepat dipilih sebagai tempat perlindungan warga.
"Kami takut bapak, mereka ancam bunuh kami, tolong bapak-bapak TNI, kami takut bekerja, takut berladang," ujarnya.
Kepala Staf Kogabwilhan III Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak menambahkan, pihaknya juga menyiapkan tempat bagi masyarakat untuk beristirahat, selain di Pos TNI.
Baca juga: 6 Jenazah Penambang Emas Korban KKB di Yahukimo Teridentifikasi, 2 di Antaranya Kondisi Terbakar
"Mereka untuk sementara telah ditempatkan di Gereja Bethel Jenggernok yang berada dekat di depan Pos serta Honai Honai sekitar Pos Gome, sehingga masih terpantau, TNI juga telah menyediakan makan untuk mereka," ujarnya.
KSTP Kepergok TNI
Sebelumnya, Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) kepergok anggota TNI saat hendak melakukan teror ke masyarakat di wilayah Tanah Merah (Gome) Kabupaten Puncak Provinsi Papua Pegunungan, Jumat (10/11/2023).
Hal itu menyebabkan terjadinya Kontak Tembak Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw dengan Kelompok Separatis Teroris Papua.
Sekitar pukul 07.37 WIT, Dansatgas Yonif Raider 300/Bjw Letkol Inf Afri Swandi Ritonga mendapatkan informasi dari masyarakat setempat bahwa di salah satu honai yang ada di wilayah Tanah Merah terdapat pengumpulan sekitar 6 orang yang tidak dikenal.
Gelagat mereka tampak mencurigakan, diduga mereka akan melaksanakan gangguan keamanan.
Mengantisipasi hal tersebut, Dansatgas Yonif Raider 300/Bjw Letkol Inf Afri Swandi Ritonga memerintahkan Danpos Gome Lettu Inf Reza Pahlawan dengan 3 Tim untuk melaksanakan pemeriksaan dan pengecekan di Tanah Merah.