Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA - Kasus dugaan perselingkuhan yang dilakukan dua oknum guru di Majalengka, Jawa Barat, WA dan UI berbuntut panjang.
Pasangan selingkuh ini segera mendapat sanksi atas ulah mereka melakukan tindakan asusila.
Dinas Pendidikan Jabar dan BKD Jabar segera akan memanggil oknum ASN WA dan UI.
Akankah keduanya mendapat sanksi dari Dinas Pendidikan Jabar dan BKD Jabar?
Baca juga: Viral Guru SMK di Majalengka Kepergok Berduaan di Rumah Kosong, Sempat Izin ke Pihak Sekolah
Sebelumnya sepasang oknum guru tersebut digerebek warga tengah berbuat asusila di rumah kosong di wilayah Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Rabu (8/11/2023) lalu.
Video keduanya digerebek warga kemudian viral di media sosial.
Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah IX Jawa Barat, Dewi Nurhulaela mengatakan dalam waktu dekat oknum guru berstatus ASN tersebut bakal dipanggil Disdik Jabar dan BKD Jabar untuk proses lebih lanjut.
"Saat ini, penanganannya diserahkan ke Disdik Provinsi (Jabar), dan kemungkinan akan ditindaklanjuti bersama BKD juga," kata Dewi Nurhulaela.
Dewi Nurhulaela mengatakan pihaknya mengambil langkah cepat dengan memerintahkan kepala sekolah tempat oknum guru mengajar untuk memeriksa keduanya.
"Saat dipanggil mereka sempat tidak hadir, sehingga baru dimintai keterangan keesokan harinya, dan hasilnya langsung diserahkan kepada kami," ujar Dewi Nurhulaela saat ditemui di SMKN 1 Majalengka, Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (14/11/2023).
Ia mengatakan, KCD Pendidikan Wilayah IX Jawa Barat turut memanggil kedua oknum guru tersebut untuk melakukan klarifikasi dan pembinaan.
Selanjutnya hasil pemeriksaan, dan klarifikasi itu, diserahkan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat untuk ditindaklanjuti.
Baca juga: Viral Video Istri Gerebek Suami Nikah Lagi di Medan, Sempat Beri Selamat, Kini Berujung Lapor Polisi
Namun pihaknya mengaku tidak dapat menyampaikan mengenai hasil pemeriksaan, dan klarifikasi tersebut, karena tidak memiliki kewenangan.
Selain itu, saat diperiksa KCD Pendidikan Wilayah X Jawa Barat juga keduanya mengakui perbuatan tersebut hingga akhirnya digerebek warga.