TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kecelakaan pesawat tempur taktis berjenis EMB-314 Super Tucano TT-3111 dan TT-3103 milik TNI Angkatan Udara jatuh di Lereng Gunung Bromo, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023).
Pihak TNI AU pun membentuk tim investigasi untuk mencari penyebab jatuhnya pesawat dua pesawat yang menewaskan empat prajurit TNI tersebut.
Kini, tim investigasi sudah sampai di dekat lokasi kejadian.
Rombongan tiba di Posko Tim Pencarian Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, sekira pukul 08.30 WIB.
Kepala Pusat Kelaikan Keselamatan Terbang dan Kerja TNI Angkatan Udara (Kapuslaiklambangjaau), Marsda TNI Benedictus Benny tampak turut hadir di lokasi.
Marsda TNI Benedictus memimpin proses investigasi mengenai jatuhnya dua pesawat tempur TT-3111 dan TT-3103.
Baca juga: Deretan Kecelakaan Pesawat Tempur TNI AU, BAE Hawk 209 hingga Super Tucano
Satu persatu tim berangkat menuju titik pesawat tempur TT-3111 terjatuh mengendarai motor.
Mengingat, medan yang ditempuh begitu ekstrem. Terjal maupun curam.
Bukan hanya itu, sejumlah personel gabungan yang terdiri antara lain, TNI AU, TNI AD, Kepolisian, dan BBTNBTS, bersiaga di pos.
"Kedatangan kami untuk melakukan investigasi," kata Marsda TNI Benedictus.
Puing-puing Pesawat Dievakuasi
Personel gabungan yang terdiri dari TNI AU, TNI AD, kepolisian, relawan, warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS), bersiaga di Posko Tim Pencarian Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.
Beberapa petugas dikerahkan ke lokasi jatuhnya pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano bernomor registrasi TT-3111 di area Gunung Kundi, Desa Wonorejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan.
Rencananya, pada Jumat (17/11/2023), puing-puing pesawat tempur TT-3111 akan dievakuasi.
Termasuk pula serpihan pesawat tempur TT-3103 yang mengalami kecelakaan di area ladang warga, bukit atau blok Watugedek, di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan.
Baca juga: Soal Jatuhnya Pesawat Super Tucano, TNI AU Bentuk Tim Investigasi hingga Cerita Saksi Mata