Dalam program Tribun Talks, kuasa hukum Yoris, Leni Anggraeni mengungkap kesaksian kliennya soal sidik jari Yosef di TKP.
Pasca-kejadian, Yoris bercerita ke pengacaranya bahwa ada gelagat aneh dari Yosef.
Setelah Tuti dan Amalia tewas dibunuh, Yosef tampak panik dan segera ingin mencari pengacara.
Hal itu disinyalir karena Yosef takut sidik jarinya tercecer di TKP.
Kala itu, Yoris heran kenapa sang ayah ngotot ingin pakai pengacara padahal mengaku tak bersalah.
"Setelah kejadian pembunuhan Pak Y (Yosef) mulai terasa panik menurut Yoris, katanya (Yosef) 'di situ (TKP) banyak sidik jadi papa, papa harus pakai pengacara'. Mungkin, sidik jari kan sampai sekarang tidak diketahui, ini asumsi aja, sidik jari sampai tidak ada sama sekali mungkin ada penghapusan," ungkap Leni Anggraeni.
Diminta ikut pakai pengacara, Yoris kala itu menolaknya.
Hingga akhirnya kini saat sang ayah jadi tersangka, Yoris jadi paham kenapa Yosef tampak panik kala itu.
"Sementara dari awal (Yosef) mengakui di situ banyak sidik jarinya (kata Yosef ke Yoris) 'takut papa jadi tersangka', jadi harus pakai pengacara, itu sih keterangan tanggal 19 Agustus, menurut pengakuan Yoris kepada kami," imbuh Leni. (Khairunisa/Tribun Bogor)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Baru Terkuak Lokasi Pelaku Kasus Subang Sembunyikan Senjata Pembunuhan, Di Tempat Ini Ada Darah Amel