"Besok akan tergambar semua. Kita kan rekontruksi dari mulai TKP awal di warung internet (Warnet) Danu ke luar pulang kerja, kemudian bertemu Yosef di Pecel Lele," katanya.
Karena Yayasan
Motif pembunuhan dua wanita tersebut salah satunya karena soal yayasan.
Meski terkesan enggan membocorkan motif dari kasus rajapati tersebut, Surawan akhirnya mengungkapnya.
Meski tidak secara gamblang menjelaskan, ia tak membantah saat ditanya soal perebutan Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Ketika disinggung pelaku kalap karena tak dapat apa-apa dari yayasan yang mereka dirikan tersebut, Surawan menjawab,"Ya, sebagian dari itu besoklah kita rekonstruksi."
Menurutnya, motif pelaku dalam kasus ini akan tergambar jelas pada saat rekontruksi yang dilakukan pada Rabu 22 November 2023 di tempat kejadian perkara.
"Diantaranya mungkin itu (soal uang), kan dalam rekonstruksi akan muncul percakapan antara Danu dan Yosef di Pecel lele," katanya.
Rekonstruksi sendiri, kata dia, akan dilakukan secara utuh dari mulai tersangka M. Ramdanu alias Danu pulang dari warnet sampai diperintahkan tersangka Yosef untuk membawakan golok.
"Besok akan tergambar semua. Kita kan rekontruksi dari mulai TKP awal di warung internet (Warnet) Danu ke luar pulang kerja, kemudian bertemu Yosef di Pecel Lele," katanya.
Surawan mengatakan bahwa motif pembunuhan terhadap Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amel, bakal terungkap saat proses rekonstruksi, termasuk peran dari masing-masing tersangka.
Dalam perkara ini, penyidik Ditreskrimum Polda Jabar telah melakukan beberapa kali olah TKP ulang, setelah salah satu pelaku mengakui perbuatannya dan menyerahkan diri ke Polda Jabar.
Selain itu, Ditreskrimum Polda Jabar pun telah melakukan pra-rekonstruksi beberapa pekan lalu. Total ada sekitar 95 adegan yang diperagakan dalam pra-rekonstruksi tersebut.
TKP Tak Lagi Seram