Ia manambahkan keluarga meminta jasad korban dibawa ke kampung halamannya di Tapanuli Utara.
“Serta pengiriman jenazah ke kampung halaman yang dituangkan dalam surat pernyataan dari orangtua korban, juga orangtua korban siap menerima segala bentuk konsekuensi yang akan timbul di kemudian hari,” jelasnya.
Baca juga: Motif Pria Bunuh Wanita 65 Tahun di Makassar, Jasad Dibuang ke Sumur, Hubungan Asmara Tak Direstui
Ketika jasad korban telah tiba di Tapanuli Utara, pihak keluarga mencabut surat pernyataan tersebut.
Mereka meminta jasad korban diautopsi di di RS Bhayangkara Medan.
“Dan saat jenazah korban sampai di Medan, orangtua korban mencabut surat pernyataan penolakan autopsi jenazah korban yang sebelumnya dibuat dan orangtua korban meminta dilakukan autopsi di RS. Bhayangkara Medan,” pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMedan.com dengan judul Cerita Kakak Mahasiswa yang Ditemukan Tewas di Bali, Sempat Komunikasi Minta Jajan dan di TribunBali.com dengan judul Polda Bali Tunggu Hasil Pemeriksaan Autopsi Jenazah Mahasiswa Asal Medan Yang Tewas di Kamar Kos
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunBali.com/Adrian Amurwonegoro) (TribunMedan.com/Alfiansyah)