TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Dirpolairud Polda Sultra, Kombes Pol Faisal Florentunis Napitupulu mengungkapkan dugaan keterlibatan oknum Polairud Polda Sultra terkait kasus penembakan terhadap empat nelayan di Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kombes Pol Faisal mengatakan, dugaan sementara korban ditembak saat personel Polairud sedang patroli.
Baca juga: Polisi Uji Balistik Senjata Api Rakitan di Kasus Penembakan Kelompok John Kei ke Kelompok Nus Kei
"Diduga masalahnya karena nelayan yang sedang bom ikan," ujar Kombes Pol Faisal Florentunis Napitupulu saat dikonfirmasi terkait penembakan 4 nelayan.
Kombes Pol Faisal mengaku pihaknya masih menyelidiki penyebab oknum anggota polisi menembak empat nelayan tersebut.
Empat nelayan di Kecamatan Laonti, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi korban penembakan di perairan Cempedak, Jumat (24/11/2023) sekira pukul 02.00 dini hari.
Satu dari empat korban, yakni La Maco meninggal dunia akibat insiden penembakan itu.
Sementara dua korban lainnya dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Santa Ana Kota Kendari.
Sedangkan satu korban lainnya masih mendapat perawatan khusus di Puskesmas Langara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep).
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Penembakan Seorang Pria Hingga Tewas di BekasiĀ
Insiden penembakan ini terjadi saat ke empat korban akan melaut.
Tiba-tiba mereka diadang oleh orang tidak dikenal.
Kepala Desa Cimpedak, Sapirudin membenarkan peristiwa penembakan terhadap warganya di perairan Laonti.
"Betul pak, ada empat warga saya yang ditembak," ujarnya.
Hingga berita ini diunggah belim diketahui pelaku dan motif penembakan. (TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul 4 Nelayan di Cempedak Konawe Selatan Diduga Ditembak Oknum Polisi Polairud Polda Sultra