TRIBUNNEWS.COM - Ribuan buruh di Garut, Jawa Barat direncanakan bakal turun ke jalan untuk unjuk rasa minta Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2024 naik, Senin (27/11/2023).
Alit Topik selaku Ketua PK FSB Nikeuba (KSBSI) PT Changsin Reksa Jaya mengatakan, aksi digelar pukul 07.00 WIB.
Para buruh rencananya akan menemui Bupati Garut, Rudy Gunawan.
Salah satu aspirasi yang ingin mereka sampaikan adalah UMK 2024 naik sebesar 16,23 persen.
"Salah satunya kita minta UMK di Garut naik 16,23 persen," ujar Alit.
Menjelang penetapan UMK 2024 pada 30 November 2023, pihaknya meminta bupati Garut melayangkan rekomendasi kepada PJ Gubernur untuk menaikkan upah minimum di Garut.
Baca juga: Buruh Minta Gubernur Jawa Barat Tak Ubah UMK Bekasi yang Direkomendasikan Naik 13,9 Persen
UMK di Garut pada 2023 sebesar Rp 2.117.318,31. Jika naik 16,23 persen, maka UMK di tahun 2024 menjadi sekitar Rp 2.440.800,30.
"Jadi, Pak Bupati masih ada waktu untuk memberi rekomendasi kepada PJ Gubernur untuk kenaikan upah di Garut," ucapnya.
Alit menjelaskan, dalam aksi buruh nanti pihaknya juga menyiapkan sejumlah tuntutan. Termasuk menolak PP 51 Tahun 2023, menolak outsourcing, dan meminta Pemkab Garut menstabilkan harga sembako.
Rudy Gunawan mengatakan, pihaknya tetap akan mengacu pada PP 51 Tahun 2023 tentang Perubahan atas PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dalam menentukan kenaikan UMK 2024.
Pihaknya juga telah menerima sejumlah aspirasi dari para buruh untuk menaikkan UMK. Aspirasi tersebut, menurutnya, tetap akan disampaikan kepada PJ Gubernur.
"Ya mereka mengajukan supaya Garut ada kenaikan, ya kami nanti akan sampaikan aspirasi mereka, (tapi) tahun ini (kemungkinan) naik sekitar tiga persen sesuai PP 51," ujar Rudy.
Jika mengacu pada kenaikan UMP Jawa Barat sebesar 3,57 persen, maka UMK Garut yang sebelumnya Rp 2.117.318 jika naik 3,57 persen maka menjadi Rp 2.192.906.
Artinya ada kenaikan sekira Rp 76.000.
Jika UMK 2023 sebesar Rp 2.117.318,31, maka menjadi menjadi Rp 2.192.906,57 kalau ditambah Rp 76 ribu.
Dalam aksi buruh besok, Satlantas Polres Garut juga akan melakukan rekayasa di sejumlah ruas jalan, yakni di Jalan Pembangunan (Simpang Lima sampai Simpang Tiga Pemkab), dan Jalan Patriot (Simpang Tiga DPRD dan Simpang Tiga Kupansa).
Kasat Lantas Polres Garut, Iptu Aang Andi, mengatakan pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas di kedua kawasan tersebut.
"Di Jalan Pembangunan rekayasa dilakukan mulai Simpang Lima hingga Simpang Tiga Pemkab (Kantor Bupati," ujar Aang Andi, Minggu (26/11/2023).
Aang menuturkan bahwa rekayasa lalu lintas di Jalan Patriot atau kawasan perkantoran Garut mulai dari Simpang Tiga Gedung DPRD Garut hingga Simpang Tiga Kupansa.
Rekayasa lalu lintas akan dilakukan mulai pukul 06.00 hingga selesai.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat Garut agar menghindari kawasan tersebut dengan memilih sejumlah jalur alternatif.
"Hindari jalur yang direkayasa, kami harap masyarakat gunakan jalur alternatif, dan ikuti arahan petugas di lapangan," ujar Aang.
Dijaga Ratusan Personel
Sebanyak 500 anggota TNI-Polri dan gabungan disiagakan jelang aksi unjuk rasa buruh di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Kami siagakan 500 personil gabungan, untuk menjaga keamanan dan kenyamanan dalam aksi buruh hari ini," ujar Kabag Ops Polres Garut Kompol Saifuddin Hamzah.
Ia menuturkan, tidak hanya pengamanan aksi buruh di halaman Kantor Bupati Garut, pihaknya juga melakukan pengamanan aksi bela Palestina.
Aksi tersebut berada di dua titik, yakni di kawasan Simpang Lima yang dan Alun-alun Kabupaten Garut
"Mari kita saling menghormati saling menjaga ketertiban keamanan di Garut. Tetap mentaati peraturan lalu lintas tidak arogan tidak ugal-ugalan tetap jaga nama baik Garut di mata nasional," ungkapnya.
Menurut pantauan Tribunjabar.id, hingga pukul 09.30 WIB anggota TNI-Polri masih menunggu kedatangan kaum buruh di halaman Kantor Bupati Garut.
Kondisi lalu lintas di Jalan Pembangunan dan Jalan Patriot terpantau ramai lancar.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Hari Ini Ada Aksi Demo Buruh di Garut, Bakal Turun ke Jalan, Minta Usulan UMK 2024 Naik 16,23 Persen
Dan Unjuk Rasa Buruh di Garut Hari Ini, TNI-Polri Siagakan 500 Personil Gabungan di Tiga Titik