"Satu laki-laki sopirnya, dua perempuan penumpangnya."
"Yang pria pakai sabuk pengaman, semua sudah terendam sekitar 30 menitan," ucap Dedeng, dikutip dari TribunJabar.id.
Sementara itu, keluarga korban merasakan duka mendalam atas meninggalnya Didan Mulyadi, Lia Astuti, dan Omah Tuti.
Diketahui, Didan merupakan warga Jakarta Pusat, suami Lia.
Sementara Lia dan ibunya, Omah Tuti adalah warga Dusun Ciseupan, Desa Pasir Biru, Kecamatan Rancakalong.
Didan dan Lia diketahui baru melangsungkan pernikahan sekira dua minggu lalu.
Mereka selama ini tinggal di Jakarta, namun saat kejadian, ketiganya datang ke Rancakalong untuk bersilaturahmi.
"Memaksakan berangkat malam, keinginan keluarga di sini, bukannya tidak mau dikunjungi, kasihan waktunya malam di perjalanan," kata Jajang (52), keponakan Omah Tuti, melansir TribunJabar.id.
Dikatakan Jajang, sebelum mobil terjun ke jurang, korban sempat menghubungi pihak keluarga di Depok.
Pesan itu dikirim oleh korban sekira 19 menit sebelum insiden maut itu terjadi.
Baca juga: Detik-detik Pengantin Baru Tewas di Sumedang, Mobil Avanza yang Ditumpangi Terjun ke Jurang 25 Meter
"Pukul 05.11 ada kontak ke Depok," terangnya.
Jajang mengaku sangat terpukul dengan kematian tiga anggota keluarganya itu.
Apalagi, dikatakan Jajang, ia sudah agak lama tak berkomunikasi dengan korban.
"Sangat sedih, sudah agak lama juga tidak berkomunikasi dengan bibi saya itu. Terakhir ya bertemu sebelum nikahan," tandasnya.