Pelaku lantas berkata pelan ke telinga sebelah kiri anak perempuannya itu, "Man kau masih nak nengok mamak kau adik kau jangan teriak dan jangan ngomong ke wong dan mamak (Kalau kamu masih mau melihat ibumu adikmu jangan teriak dan jangan bilang ke orang)".
Ketika itu, korban hanya diam saja karena korban takut pelaku benar akan membunuh ibu dan adiknya.
Saat itu juga pelaku langsung melancarkan aksi bejatnya kepada CI.
"Kemudian pelaku merudapaksa korban, pelaku langsung pergi ke ruang tamu sambil memainkan handphone-nya," ungkap Roby.
Sejak aksi pertama berlangsung, pelaku melakukan perbuatan yang sama berulang kali dalam kisaran waktu dua bulan sekali.
Apabila korban tidak mau, CI diancam akan dibunuh menggunakan senjata tajam jenis pisau.
Dijelaskan Roby, perbuatan bejat pelaku itu terakhir kali dilakukan pada Kamis (12/10/2023) sekira pukul 02.00 WIB.
Setelah melancarkan aksinya itu, pelaku kembali mengancam korban.
"Kemudian pelaku langsung pergi meninggalkan korban masuk ke dalam kamar ibu korban dan adiknya," terang dia.
Tak tahan dijadikan budak nafsu ayah kandungnya, CI akhirnya kabur dari rumah dan tinggal bersama neneknya.
Ibu kandung korban pun mencari keberadaan putrinya.
Ia lantas menanyakan alasan putrinya tak pulang ke rumah.
Baca juga: Bocah SD Usia 9 Tahun di Padang Jadi Korban Rudapaksa 3 Pria Dewasa
Sambil menangis, korban akhirnya menceritakan kejadian pilu yang selama ini dialaminya.
"Korban mengaku telah 11 kali dirudapaksa sejak dari bulan November 2021," ucap Roby.