"(Dukuh Gumuk) menjadi kawasan yang penting dan strategis untuk keberlanjutan kegiatan ekonomi di tanah dan hilirnya. Sementara kami beroperasi tengah, di hilir ada kawasan petani untuk budidaya pertanian di wilayah Juwiring dan sekitarnya."
"Nah hal ini tidak secara parsial dikelola, harus terintegrasi makanya kita menyebut dengan program Payung Integrated Resource Management atau pengelolaan sumber daya terintergrasi," tegas Rama Zakaria.
Dengan dibentuknya wilayah konservasi anggrek dan kopi, diharapkan akan adanya interaksi positif antara wilayah hulu, DAS Pusur dengan wilayah hilir dan tengah. (*)