Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanggara Syahputra
TRIBUNNEWS.COM, SAMPANG - Kasi SMA dan PK-PLK Cabang Dinas Pendidikan Jatim wilayah Sampang, Masudi Hadiwijaya angkat bicara soal siswi SMA negeri melahirkan di dalam kelas yang menggegerkan warga Sampang Madura.
Menurutnya, peristiwa tersebut merupakan sebuah musibah, karena tidak ada yang menginginkan peristiwa itu terjadi.
"Mudah-mudahan kita bisa mengambil hikmahnya," ujarnya, Minggu (3/12/2023).
Terkait penanganannya, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memastikan ditangani dengan baik.
Hasilnya, sejauh ini pihak sekolah dinilai telah melakukan langkah baik, yakni memantau kondisi siswi yang melahirkan.
"Langkah tersebut sementara ini yang paling tepat, memastikan kondisi siswi dan kondisinya sehat dan begitupun anaknya," terangnya.
Baca juga: Kesaksian Guru SMA di Sampang Madura, Siswi Melahirkan di Kelas saat Ujian, Satu Sekolah Panik
Dengan begitu, pihaknya tidak sedikitpun memiliki pemikiran soal sanksi yang akan diberikan kepada siswi.
Yang jelas siswi akan tetap mendapatkan pendidikan di Kabupaten Sampang.
"Kami tidak mau peristiwa ini mengganggu pendidikan siswi tersebut.
Maka kami akan terus berkoordinasi dengan pihak sekolah agar juga memberikan pendampingan psikis," pungkasnya.
Dunia pendidikan di Kabupaten Sampang, Madura dihebohkan atas adanya siswi perempuan kelas X di salah satu SMA negeri melahirkan di dalam kelas.
Siswi tersebut melahirkan di tengah Ujian Akhir Semester sehingga menggegerkan para guru dan siswa di lingkungan sekolah, Kamis (30/11/2023) siang.
Pantauan di lokasi, siswi itu telah digotong dan dimasukkan ke dalam mobil ambulans lalu membawa siswi itu ke Puskesmas Kamoning.