Namun, nahas baginya, saat menikmati hari libur di atas gunung, Marapi mengalami erupsi hingga merenggut nyawanya.
Jenazah Bripda Iqbal telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan, Rabu (6/12/2023).
"Tadi sudah dimakamkan, kita atas nama Polda Sumbar mengucapkan belasungkawa untuk semua korban termasuk Iqbal," tandasnya.
Selain Bripda Iqbal, ada Bripda Rexy Wendesta yang juga bertugas di Sabhara Polda Sumbar dan ikut menjadi korban erupsi Gunung Marapi.
Beruntung, Bripda Rexy berhasil dievakusi dalam kondisi selamat, namun ia mengalami patah tulang.
22 Pendaki Tewas
Hingga saat ini, tercatat ada 22 pendaki tewas akibat erupsi Gunung Marapi.
Sebelumnya, Basarnas Padang melaporkan ada 13 korban yang meninggal dunia hingga Selasa pagi.
Dengan ditemukannya sembilan korban baru, maka tinggal satu korban yang dinyatakan masih hilang.
Demikian disampaikan Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik, saat dihubungi Kompas.com, Selasa malam.
"Total yang meninggal dunia menjadi 22 orang, bertambah sembilan orang setelah tadi kita dapatkan informasi," ujarnya.
16 Korban Teridentifikasi
Baca juga: 14 Mahasiswa Politeknik Negeri Padang Terjebak Erupsi Gunung Marapi, 7 Meninggal dan 1 Masih Dicari
Dari 22 korban tewas, 16 di antaranya telah berhasil diidentifikasi, dilansir TribunPadang.com.
Kabiddokkes Polda Sumbar, Lisda Cancer, mengatakan 16 korban yang telah teridentifikasi itu merupakan bagian dari 21 korban yang diterima pihaknya dari tim evakuasi di lapangan.
"Jadi total korban yang sudah diterima sebanyak 21 orang dengan rincian sebanyak 5 orang pada Senin (4/12/2023) dan sebanyak 16 orang pada Selasa (5/12/2023)."
"Jadi total yang sudah teridentifikasi itu 16 orang, kemarin dan hari ini 11," ujarnya.