Dikatakan Dany, oknum warga sempat melakukan pemukulan dan pengancaman karena tidak terima diperingatkan.
“Untuk kejadian tanggal 1 Desember 2023 hal ini bermula ketika ada oknum warga yang memakai jalan umum untuk jemuran dan bangunan garasi pribadi, hal ini sudah dilaporkan, dibahas, diperingatkan oleh perangkat desa, Babinsa, Babinkamtibmas dan Kecamatan Mojolaban,” terangnya saat dihubungi Selasa (5/12/2023).
Selain itu, pihaknya juga menyoroti permasalahan pembangunan talut yang janggal.
Mengenai hal ini, ia juga telah melaporkan hal ini kepada beberapa pihak berwenang.
“Tapi belum jelas sampai sekarang, ada kejanggalan dalam pelaksanaan pembangunan talut yang bersumber dari ADD 2023 Desa Palur, hal ini sudah saya laporkan kepada Kajari Sukoharjo dan Inspektorat Sukoharjo,” ungkapnya.
Warga Sebut Dany Sempat Mengancam
Sementara itu, saat diwawancarai sebelumnya, warga di salah satu RT di Kelurahan Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo mengaku Dany sempat mengancam saat ditanya terkait hubungannya dengan Dewi.
Hal tersbut membuat Sudioto,salah satu warga sekitar semakin resah dengan hubungan Dany dan Dewi.
Meski begitu, Sudioto tak mengetahui pasti hubungan keduanya.
"Kalau ditanya dia malah mengancam warga dengan dalih hukum dan sebagainya," ucap dia, Jumat (1/12/2023), dikutip dari TribunSolo.
"Karena sudah resah akhirnya warga menggerebek pelaku," tambahnya.
Penggerebekan warga terhadap oknum abdi dalem Keraton Solo itu dilakukan pada siang hari.
Warga lain bernama mengatakan permasalahan masyarakat sekitar dengan Dany juga dipicu saat abdi dalem tersebut tak terima ia memasang kamera CCTV.
Padahal pemasangan CCTV itu untuk keamanan jalan.