News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Usai Viral, Abdi Dalem Keraton Solo yang Digerebek Bersama Wanita Buka Suara: Itu Adik Angkat Saya

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Abdi Dalem (kiri) dan lokasi penggrebekan di Kelurahan Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo pada Jumat (1/12/2023). seorang Abdi Dalem Keraton Solo digerebek di sebuah rumah dengan wanita berinisial DPS.

TRIBUNNEWS.COM - Pengageng Sasana Wilapa Keraton Surakarta KPH Dany Nur Adiningrat buka suara terkait video viralnya saat diduga digerebek  bersama seorang wanita, di Kelurahan Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (1/12/2023).

Diinformasikan sebelumnya, Dany mendadak viral usai dituding warga karena kerap berduaan di rumah bersama seorang perempuan bernama Dewi, hingga akhirnya dalam berita yang beredar warga menggerebeknya.

Video penggerebekan Dany itu pun beredar luas di media sosial Instagram.

Saat diwawancara, Dany mengatakan wanita yang bersama dirinya itu adalah adik angkatnya.

Ia mengaku telah mengenal Dewi sekiranya sejak 10 tahun lalu.

Baca juga: Viral Aksi Para Mahasiswa Palembang Dugem di Dalam Kampus, Disebut Turut Dihadiri Kaprodi

Bahkan, ia dan Dewi kini terlibat hubungan bisnis.

Dany menegaskan tak memiliki hubungan lain diluar persaudaraan dan bisnis.

“Dewi merupakan adik angkat saya, keluarga saya semua mengenal dia dan begitu pula keluarga dia saling mengenal dengan saya,"

"Kami sudah mengenal selama 10 tahun, ada bisnis yang terkoneksi antara saya dan dia dan hubungan kami sebatas hubungan bisnis dan persaudaraan,” kata Dany saat dihubungi Selasa (5/12/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Terkait kabar yang beredar seolah-olah ia merupakan pasangan mesum yang digrebek timbul dari pihak yang tidak terima saat akan dilaporkan ke pihak kepolisian.

Hal tersebut memicu adanya fitnah untuknya.

"Ketika itu saya bilang akan saya laporkan polisi, maka keluarga oknum tersebut panik dan keluarganya melakukan provokasi. Sehingga timbul fitnah dan hoaks seakan-akan kami adalah pasangan kumpul kebo yang digrebek," jelasnya.

Dany Ungkap Titik Permasalahannya dengan Warga Sekitar

Pengageng Sasana Wilapa Keraton Surakarta KPH Dany Nur Adiningrat ungkap titik permasalahannya dengan warga di Kelurahan Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo hingga akhirnya digerebek pada Jumat (1/12/2023). (TribunSolo)

Dany pun mengungkapkan permasalahan sebenarnya bermula saat ia dan warga bersitegang terkait garasi liar dan talut yang ditengarai bermasalah.

Dikatakan Dany, oknum warga sempat melakukan pemukulan dan pengancaman karena tidak terima diperingatkan.

“Untuk kejadian tanggal 1 Desember 2023 hal ini bermula ketika ada oknum warga yang memakai jalan umum untuk jemuran dan bangunan garasi pribadi, hal ini sudah dilaporkan, dibahas, diperingatkan oleh perangkat desa, Babinsa, Babinkamtibmas dan Kecamatan Mojolaban,” terangnya saat dihubungi Selasa (5/12/2023).

Selain itu, pihaknya juga menyoroti permasalahan pembangunan talut yang janggal.

Mengenai hal ini, ia juga telah melaporkan hal ini kepada beberapa pihak berwenang.

“Tapi belum jelas sampai sekarang, ada kejanggalan dalam pelaksanaan pembangunan talut yang bersumber dari ADD 2023 Desa Palur, hal ini sudah saya laporkan kepada Kajari Sukoharjo dan Inspektorat Sukoharjo,” ungkapnya.

Warga Sebut Dany Sempat Mengancam

Sementara itu, saat diwawancarai sebelumnya, warga di salah satu RT di Kelurahan Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo mengaku Dany sempat mengancam saat ditanya terkait hubungannya dengan Dewi.

Hal tersbut membuat Sudioto,salah satu warga sekitar semakin resah dengan hubungan Dany dan Dewi.

Meski begitu, Sudioto tak mengetahui pasti hubungan keduanya.

"Kalau ditanya dia malah mengancam warga dengan dalih hukum dan sebagainya," ucap dia, Jumat (1/12/2023), dikutip dari TribunSolo.

"Karena sudah resah akhirnya warga menggerebek pelaku," tambahnya.

Penggerebekan warga terhadap oknum abdi dalem Keraton Solo itu dilakukan pada siang hari.

Warga lain bernama mengatakan permasalahan masyarakat sekitar dengan Dany juga dipicu saat abdi dalem tersebut tak terima ia memasang kamera CCTV.

Padahal pemasangan CCTV itu untuk keamanan jalan.

"Pelaku sering resek dan bikin masalah dengan warga sekitar sini mas. Contoh jemuran baju di luar saja dipermasalahkan," ungkap dia.

"Termasuk saya pasang CCTV untuk keamanan jalan malah dibilang mengganggu. Intinya banyak masalah," sambungnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo dengan judul Bukan karena Kumpul Kebo, Pengageng Keraton Solo Ngaku Disatroni karena Masalah Garasi Liar dan Kata Warga & Abdi Dalem Keraton Solo soal Penggerebekan di Palur, Ada Masalah Jemuran & Pasang CCTV

(Tribunnews.com/Linda) (TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto/Ahmad Syarifudin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini