Ia mengaku ingin membawa Fatir berobat ke Malaysia.
"Tapi yang kami sesalkan kami tadinya mau membawa Fatir ke Malaysia," kata Mila.
"Kami akhirnya memutuskan untuk galang dana, ternyata Allah berkehendak lain," imbuhnya sambil menangis.
Fatir Dibully
Kaki kiri Fatir harus diamputasi.
Ia mendapatkan perundungan saat bersekolah di SD Negeri Jatimulya 09.
Baca juga: Video Viral Perundungan di Pesawaran Menimpa Siswi SD, Kasus Diselesaikan secara Kekeluargaan
Kaki Fatir mengalami cedera setelah dijegal temannya.
Belakangan diketahui, akibat kejadian tersebut ternyata Fatir Arya Adinata mengidap penyakit kanker tulang.
Sehingga melalui penanganan medis, salah satu kaki sebelah kirinya harus dilakukan operasi amputasi di Rumah Sakit Dharmais Jakarta.
Pihak keluarga juga melaporkan kasus perundungan ke Polres Metro Bekasi.
Kepolisian telah menetapkan satu tersangka kasus perundungan ini.
Mila menyampaikan pihaknya minta diterapkan pasal tambahan selain pasal 80 nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.
Juga dijerat pasal 351 KHUPidana tentang penganiayaan hingga alami luka berat.
"Penambahan pasal kami minta arena waktu itu pelaporannya hanya infeksi saja gitu ya. Melihat kondisi korban saat ini kami minta ditambah pasal," imbuhnya.
"Jadikan hari ini toh memang kondisi dede Fatir sudah di amputasi artinya apa?. Jadi sudah menimbulkan cacat permanen, jadi saat pengajuan ke kejaksaan saya minta untuk menambahkan pasalnya," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Fatir Siswa SD Korban Bully di Bekasi Meninggal, Ingin Dibawa Berobat ke Malaysia Namun Tak Keburu