Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Harapan Insan Sendawar (HIS) Kutai Barat.
Untuk penanganan lebih lanjut, keluarga korban akan membawa jenazah ke kampung halamannya, di Maumere Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Anak Korban Belum Ditemukan
Sementara itu anak Yohanes yang juga menjadi korban speedboat tenggelam, MRK (3) hingga Kamis (7/12/2023) belum ditemukan.
Koordinator Basarnas unit siaga SAR Samarinda, Riqi Effendi mengatakan pihaknya masih terus melanjutkan pencarian terhadap MRK.
"Tim SAR gabungan setelah pembersihan alur langsung melanjutkan pencarian dan penyisiran dari dua pos," imbuhnya.
MRK ikut tenggelam bersama ayahnya, Yohanes Yong Edo (27) di Batu Brang, Kampung Mamahaq Teboq, Kecamatan Long Hubung, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, Rabu (29/11/2023).
Baca juga: Bocah Berusia 10 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai Jebor Demak
Kronologis Speedboat Tenggelam
Sebelumnya, speedboat tujuan Mahakam Hulu dari Kutai Barat Kalimantan Timur, kecelakaan, Rabu (29/11/2023) pukul 14.00 Wita.
Dua orang penumpang dikabarkan hilang saat kecelakaan itu.
Speedboat Midin 01 tersebut berangkat dari Pelabuhan Tering (Kubar) menuju Pelabuhan Ujoh Bilang (Mahulu) pada pukul 12.32 Wita.
"Speed ini mengangkut 16 penumpang dari Pelabuhan Tering tujuan Ujoh Bilang," tegas Kapolres Kubar melalui Kasat Polairud Iptu Deky Jonatan.
Sesampainya di Kampung Mamahak Teboq, Kabupaten Mahakam Ulu atau tepatnya di logpond PT ACK, speedboat itu mengalami kecelakaan.
"Kejadiannya di Mahulu, tapi speed itu terdampar atau terseret arus hingga di wilayah Kampung Kelian (Kubar)," tegasnya.
Berdasarkan Informasi terakhir, dua orang penumpang speed dinyatakan hilang.
"Warga yang hilang yakni satu laki laki berusia 27 tahun dan anak yang masih berusia 3 tahun," tegas Deky.